KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Berbagai persiapan dan kematangan dalam menyambut perhelatan Pemilukada Kabupaten Kediri, terus dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Salah satunya, dengan merelokasi tumpukan sampah Pileg dan Pilpres tahun lalu, ke salah satu gudang Sekolah Dasar Negeri (SDN), di Desa Janti, Kecamatan Wates.
Seperti yang terlihat, beberapa unit truk terlihat mondar-mandir untuk mengangkut limbah pesta demokrasi itu. Bahkan, pihak KPU Kabupaten Kediri, juga melakukan cara lembur supaya tumpukan sampah segera teratasi.
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Sapta Andaruisworo, mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah mempunyai niatan lama, untuk merelokasi limbah Pilpres dan Pileg lalu, dalam sebuah gudang. Karena gudang milik KPU sudah penuh terisi, pihaknya akhirnya urung melakukannya.
Baca Juga: Jelang Debat Publik Terakhir, Ketua KPU Tuban Pastikan Pendukung yang Hadir Bertambah
“Gudang kami hanya mampu menampung limbah Pemilihan Gubernur (Pilgub) lalu. Hingga kami melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah setempat, yang selanjutnya disuruh memanfaatkan gudang SDN Janti Wates, sebagai tempat penyimpanan limbah Pilpres dan Pileg,” kata Sapta, Kamis (21/5).
Bukan hanya itu, lanjut Sapta, pihak Pemda Kabupaten Kediri, juga memberikan keleluasaan dengan memberikan gudang yang bertempat di Pendopo, untuk dijadikan tempat menyimpan sarana Logistik, yang meliputi Kotak suara dan bilik suara.
“Untuk logistik kotak suara dan bilik suara ada sekitar 80 ribu yang kami simpan di gudang pendopo Kabupaten Kediri. Alasan ditempatkan di gudang itu, lantaran tempatnya dinilai representatif dan layak menyimpan logistik supaya tidak rusak“ tandasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya halaman Kantor KPU Kabupaten Kediri dipenuhi tumpukan sampah, limbah dari Pilpres dan Pileg tahun lalu. Kondisi ini terjadi, karena pihak KPU tidak mempunyai sarana tempat yang memadai. (rif/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News