Peringati HGN 2023, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Konsumsi Protein Hewani untuk Cegah Stunting

Peringati HGN 2023, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Konsumsi Protein Hewani untuk Cegah Stunting Gubernur Khofifah.

Masalah ini juga mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo saat Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia di Sentul, Bogor (17/1) lalu. Dimana dalam arahannya, Presiden Jokowi meminta Kepala daerah melakukan intervensi dalam mencegah . Kemudian pentingnya pemberian protein hewani yang mengandung tinggi zat besi kepada ibu hamil, ibu menyusui dan balita saat MPASI.

Untuk itu, orang nomor satu di Jatim ini terus berkomitmen dalam upaya mencegah di wilayahnya. Apalagi hal ini erat kaitannya dengan peningkatan kualitas SDM, sehingga dalam upaya penanggulangannya dibutuhkan kepedulian dan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama-sama melakukan perbaikan gizi masyarakat.

“Kemitraan dan koordinasi ini terus dilakukan baik lintas program dan lintas sektor terkait Tim Percepatan Penurunan Stunting secara rutin. Termasuk melakukan koordinasi kegiatan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi. Serta melibatkan peran serta organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, dan organisasi profesi dalam penanganan ,” paparnya.

Berbagai upaya lainnya di antaranya dengan memenuhi kecukupan zat besi dan folat selama kehamilan dengan memberikan Suplementasi TTD (Tablet Tambah Darah) sebanyak 90 tablet pada seluruh ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin setiap bulan, memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi ibu hamil KEK dan bagi balita kurus.

“Kemudian melakukan kegiatan imunisasi dasar lengkap bagi bayi. Edukasi dan konseling pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan. Serta setiap anak berusia 6 - 23 bulan mendapat makanan pendamping ASI yangemgandung gizi seimbang terutama protein hewani,” katanya.

Upaya ini juga didukung dengan regulasi tentang penurunan di Jatim yakni Pergub Jatim Nomor 68 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan terintegrasi tahun 2021-2024, serta SK Gubernur Jatim Nomor 188/977/KPTS/013/2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jatim periode Tahun 2022-2024.

Lebih lanjut, mengatakan, Pemprov Jatim melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jatim juga terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi program ‘Isi Piringku’ di setiap posyandu di Jatim. Hal ini untuk memperkenalkan kembali Isi Piringku sesuai kelompok umur sebagai solusi pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga.

“Melalui edukasi ini kami harapkan masyarakat lebih paham pentingnya porsi gizi seimbang bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan balita terutama pentingnya protein hewani. Pemberian edukasi ini akan dilakukan oleh kader yang didampingi Tenaga Kesehatan (Tenaga Puskesmas),” pungkasnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO