Ternyata, Pelecehan Seksual Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Ternyata, Pelecehan Seksual Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Ilustrasi

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pelecehan seksual akhir-akhir ini sering terjadi di Indonesia. Tak hanya orang dewasa, pelecehan tersebut juga terjadi pada anak-anak.

Hal ini, membuktikan bahwa masyarakat Indonesia akan kurangnya pendidikan moral.

Baca Juga: Polres Ngawi Bekuk Pelaku Pelecahan Seksual Bermotor, Motifnya Habis Nonton Video Porno

Ternyata juga memiliki dampak terhadap kesehatan. Dilansir halosehat.com, akan menimbulkan dampak bagi kesehatan. Tak hanya kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental.

Berikut sejumlah efek buruk bagi kesehatan.

Meninggalkan Trauma

Baca Juga: Peringati HUT Ke-16, KAI Commuter Gelar Sosialisasi Stop Pelecehan di Transportasi Publik

Mengalami sangat meninggalkan trauma bagi korbannya. Pasalnya, perilaku tersebut membuat rasa tidak nyaman, bahkan mengalami stres yang berkepanjangan.

Bahkan, orang akan menyalahkan korban karena tidak bisa menjaga diri. Meskipun hal ini tidak benar, korban yang disudutkan terus menerus akan merasa tidak percaya diri dan juga akan menyalahkan diri sendiri.

Menyebabkan Depresi

Baca Juga: Guru SMP Negeri di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka atas Laporan Dugaan Cabuli Siswinya

Pelecehan seksual dapat menjadi salah satu faktor yabg berkaitan dengan peningkatan resiko depresi. Hal ini, telah dibuktikan dengan hasil studi jurnal Society And Mental Health (2011) yang melibatkan beberapa karyawan kantor.

Karyawan kantor akan mengalami depresi yang tinggi daripada tidak mengalaminya. Gejala tersebut, ditandai dengan perasaan sedih, frustasi, mudah tersinggung, bahkan putus asa.

Mengalami Luka Fisik

Baca Juga: Pantatnya Diremas Penonton, Biduan di Sragen Lapor Polisi

Tak sedikit, kasus kondisi korbannya selalu baik-baik saja. Hal tersebut, karena pelaku akan melakukan pemerkosaan terhadap korbannya.

Bahkan, di beberapa pemberitaan korban selalu ditangani secara medis.

Meningkatkan gangguan tidur dan Hipertensi

Baca Juga: Pelaku Remas Payudara Siswi SD-SMP di Surabaya Ditangkap Polisi

Korban , akan selalu terbayang kasus yang dialaminya hingga akhirnya mengalami gangguan tidur. Hal tersebut, pastinya akan membuat korban mengalami hipertensi.

Lantas, bagaimana penanganan yang berdampak bagi kesehatan?

Pertama, jika anda mengalami atau sebagai korban , ada baiknya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. Sebab, para pelaku , akan mendapatkan hukuman yang setimpal.

Baca Juga: Ibu Korban Pembunuhan yang Hamil 7 Bulan di Pasuruan Tuntut Keadilan

Kedua, kunjungi layanan kesehatan untuk memeriksa luka yang telah terjadi akibat . Dengan pelayanan kesehatan, anda akan mendapatkan perawatan terbaik dari tim medis.

Ketiga, lakukan konsultasi dengan tenaga medis profesional, seperti psikiater atau psikolog. Dengan itu, dapat memecahkan permasalahan pasca mengalami kekerasan seksual.

Keempat, temukan support sistem yang dapat anda percaya. Misalnya, seperti teman dekat, untuk menceritakan permasalahan yang telah dialami.

Baca Juga: Marak Kekerasan Seksual di Sampang, Formasa Minta Dewan Ambil Sikap

Dampak buruk dalam aspek psikologis, akan terjadi dalam jangka waktu sangat lama. Oleh karena itu korban membutuhkan pendampingan yang tepat, agar masalah kesehatan yang dialami tidak memburuk. (rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Tulungagung Pepet Perempuan Pengendara Motor Sambil Masturbasi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO