SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemeriksaan secara maraton yang dilakukan oleh unit PPA Polrestabes Surabaya terhadap 8 korban pencabulan yang dilakukan oleh salah satu oknum guru SD/MI Al Hikmah Kapas Madya, Arif Syaifudin (25) warga Kandangan Gunung no 48, Surabaya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu guru SD MI Kapas Madya didatangi oleh beberapa wali murid. Para orang tua yang geram karena anaknya yang masih duduk dibangku kelas 4 telah dicabuli di ruang guru yang tidak terpakai.
Baca Juga: Gagal Curi Sepeda Angin, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihakimi Warga di Surabaya
Saat didatangi wali murid, pelaku sempat menyangkal perbuatannya dan menantang untuk dilaporkan ke Polisi, membuat salah satu orang tua melaporkan kejadian tersebut ke PPA Polrestabes Surabaya.
Setelah mendapat laporan tersebut, unit PPA Polrestabes Surabaya melakukan pemeriksaan kepada 8 korban dan juga melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga melarikan diri.
Kasubnit PPA Polrestabes Surabaya, Iptu Tri Wulandari mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 8 korban.
Baca Juga: Geger! Warga Pacar Keling VI Surabaya Temukan Bayi Perempuan Dibuang di Atas Atap Rumah
“Kita sudah melakukan pemeriksaan kepada 8 korban terhitung hari ini,” ujarnya Rabu (22/2/2023)
Selain itu, PPA Polrestabes Surabaya juga mendatangi SD/MI Kapas Madya, guna melakukan pemeriksaan kepada istri pelaku Arif Syaifudin yaitu Adyna Septi Ganiswari yang juga sebagai guru di sekolah tersebut.
Pemeriksaan yang dilakukan Polrestabes Surabaya kepada Adyna Septy Ganiswari juga dibenarkan oleh Kepala Sekolah SD MI Kapas Madya, Alaika Habibul Rachman .
Baca Juga: Sopir Mabuk, Innova Maut Seruduk Warung di Kedungdoro hingga Tewaskan 2 Orang
”Tadi pagi pihak Kepolisian mendatangi istri pelaku yang kebetulan juga guru di sini dan sementara masih aktif,” ujarnya, Rabu (23/2/2023).
Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Wardi Waluyo mengatakan, pihaknya telah melakukan pengejaran kepada pelaku, karena beberapa hari terakhir tidak terlihat di sekitar rumahnya pasca adanya laporan dari wali murid.
“Kita masih kejar kejaran dengan pelaku dan kita masih mencari di beberapa rumah sanak saudaranya,” ujarnya, Rabu (23/2/2023). (rus/sis)
Baca Juga: Siswi SMK di Gubeng Surabaya Grebek Oknum Guru yang Ajak Check-In Rekannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News