JEMBER, BANGSAONLINE.com - Banyaknya keluhan masyarakat mengenai kondisi jalan yang rusak dan berlubang di Jember, menjadi kontras dengan capaian pengerjaan jalan yang selalu didengungkan oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto. Yakni garapan pengaspalan jalan sepanjang 1.200 km, yang ditargetkan rampung dalam kurun 9 bulan.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Hendy berdalih bahwa kondisi jalan yang dikeluhan masyarakat itu merupakan jalur provinsi yang bukan kewenangannya. Oleh sebab itu, ia enggan untuk memerbaikinya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"Kalau kami memperbaiki itu, justru kurang tepat dan itu tidak bisa diinventarisasi, tidak bisa masuk aset," jelasnya saat ditemui usai rapat koordinasi pengendalian inflasi, Rabu (8/3/2023).
Ia mengaku terus mengingatkan pihak provinsi, baik secara langsung maupun melayangkan surat terkait perbaikan jalan provinsi.
Sedangkan untuk jalan raya yang masih masuk dalam jalan kabupaten, Hendy mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk tim untuk menambal jalan.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Ada tiga tim URC, unit reaksi cepat. Di situ satu mobil (satu tim), lengkap aspalnya, sama orangnya. Ada 14 orang satu mobil," paparnya.
Menurutnya, tim tersebut terus bergerak hingga saat ini, mencari dan menambal lubang di sepanjang jalan. Ke depan, tim URC penambal aspal jalan ini juga akan diajak berkeliling pada saat program Jember Berbagai berjalan di bulan Ramadhan.
"Jadi sambil jalan, cari lubang, tutup, gitu. Biar ngabuburit ada manfaatnya," jelasnya.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Ia berjanji pada bulan April 2023 mendatang, pengerjaan proyek jalan yang menyasar ke pelosok, akan segera dilaksanakan, sembari menunggu atur ulang strategi alokasi anggaran, terkait proyek tersebut. (yud/bil/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News