BI Kediri Mulai Layani Penukaran Uang Baru

BI Kediri Mulai Layani Penukaran Uang Baru Kepala Perwakilan BI Kediri Moch. Choirur Rofiq saat menyerahkan penukaran uang baru kepada salah satu warga. Foto: Ist.

"Layanan penukaran uang di perbankan selama Ramadan dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis antara tanggal 28 Maret sampai dengan 20 April 2023, pukul 09.00-11.00 WIB, dengan kuota antara 50–100 penukar per hari," imbuhnya.

Di luar 70 titik tersebut, BI juga menyediakan opsi layanan penukaran uang melalui kas keliling di 13 titik pusat keramaian selama Ramadan. Selain di GOR Joyoboyo, kas keliling di Kota direncanakan akan hadir di Pasar Setonobetek, Pasar Bandar, dan Pasar Grosir Ngronggo.

Diterangkan Choirur Rofiq, bahwa kas keliling juga akan dilakukan di Nganjuk, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. Serta kas keliling bersama perbankan di 2 titik rest area Jalan Tol Nganjuk–Madiun-Ngawi menjelang Idul Fitri, dengan kuota sebanyak 150 penukar per titik.

"Khusus layanan penukaran uang di kas keliling tersebut, masyarakat diharapkan memesan jadwal penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id)," ujar Choirur Rofiq.

Ia mengajak masyarakat untuk cinta, bangga, dan paham (CBP) rupiah. Cinta rupiah dilakukan dengan mengenali ciri-ciri keaslian melalui 3D (dilihat, diraba, diterawang), dan merawat uang rupiah dengan 5 jangan (jangan dilipat, jangan dicoret, jangan diremas, jangan dibasahi, jangan disteples).

"Bangga rupiah berarti menggunakan uang rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta menjadikan rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dan pemersatu bangsa," jelasnya.

Sedang paham rupiah dilakukan dengan berbelanja secara bijak (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian), belanja produk dalam negeri (khususnya produk UMKM), dan mengalokasikan dana secara tepat (berhemat dan menabung).

"Di samping itu, BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara nontunai di antaranya QRIS, memperluas kepersertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong penyedia jasa pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idulfitri 1444 H, agar masyarakat dapat berbelanja bijak secara cepat, mudah, murah, aman, dan handal (cemumuah)," pungkas Choirur Rofiq. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tim BPK Wilayah XI Teliti Tugu Tapal Batas di Kediri, Diduga dari Abad ke-13 ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO