NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Tangkis pengaman badan jalan di Desa Sumberagung, Kecamatan Gondang, Nganjuk, roboh hingga menutup hampir sebagian sungai. Padahal, bangunan itu belum genap beberapa bulan.
Hingga saat ini, kondisinya masih belum diperbaiki dan hanya dipasang rambu peringatan serta garis polisi. Kronologi yang menyebutkan bahwa ambrolnya tangkis pengaman badan jalan akibat derasnya aliran sungai ketika meluap itu diperoleh dari warga sekitar, Kartini.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
"Yang saya tau saat runtuhnya ketika sungai mengalir deras, tiba-tiba runtuh, mungkin tergerus air. Kalau tidak salah, baru 2 bulan lebih penahan tersebut selesai dibangun, dan saat ini sudah rusak karena tergerus air," ujarnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Selasa (28/3/2023).
Pernyataan warga dibenarkan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Nganjuk, Onny Supriyono. Ia memaparkan, ambrolnya tangkis pengaman badan jalan diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi.
"Benar, tancapan beton sheet pile bagian bawah tanahnya tergerus, dan menyebabkan tanah labil berakibat roboh. Saat ini, bangunan tersebut masih dalam proses pemeliharaan. Jadi semua terkait kerusakan ialah tanggung jawab CV. Mas Adji selaku pemborong. Soal perbaikan nantinya, saya sudah rapatkan dan sudah ada kesepakatan bersama rekanan," paparnya.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Onny menyebut, untuk desain pengaman badan jalan menurut perencanaan awal menggunakan 2 kombinasi konstruksi pengaman badan jalan, desain pertama menggunakan pengaman badan jalan cor konvensional (kondisi pengaman badan jalan ini masih mampu menahan beban guling akibat intensitas curah hujan tinggi).
Lalu desain yang kedua menggunakan bahan yang telah ada, yaitu sheet pile lama yang telah sliding dipasang kembali dengan diberi ikatan balok beton, untuk umur rencana konstruksi direncanakan mampu menahan beban tanah normal selama 2 tahun. Proyek pembangunan pengaman badan jalan yang saat ini ambrol dibangun dengan annggaran Rp180 juta dari APBD.
"Dana tersebut sudah termasuk dana perawatan, jika terjadi kerusakan maka tidak ada penambahan. Jadi semua perbaikannya dikerjakan secara total oleh kontraktor, karena pada saat ini perbaikan masih menjadi tanggung jawab mereka. Kepada saya, pihak kontraktor menyatakan kesanggupan memperbaiki kondisi sheet pile tersebut," urai Onny. (bam/mar)
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News