Dana Rehab Madrasah Diniyah Diduga Disunat, Kemenag Pamekasan Didemo

Dana Rehab Madrasah Diniyah Diduga Disunat, Kemenag Pamekasan Didemo Aksi para mahasiswa Unira Pamekasan saat demo di depan Kantor Kemenag. (foto: rizal/BANGSAONLINE)

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa dari BEM Unira Pamekasan, Madura demo di Kemenag Pamekasan Selasa (09/06). Mereka memprotes dugaan adanya pemotongan bantuan program rehabilitasi gedung Madrasah Diniyah (Madin) tahun anggaran 2013 lalu.

Pada 2013 lalu, Kemenag RI memberikan bantuan rehabilitasi gedung Madin pada Kemenag Kabupaten Pamekasan sebanyak 242 Madin. Setiap lembaga Madin mendapatkan bantuan sebesar Rp 40 juta sehingga total bantuan Madin di Pamekasan mencapai Rp 9.680.000.000.

Baca Juga: Minta Kliennya Dibebaskan, Kuasa Hukum Tersangka Korupsi BUMDes Bakal Lakukan Aksi Tunggal

Namun, fakta di lapangan, bantuan tidak diterima utuh, dipotong sebesar Rp 10 juta, sehingga setiap Madin hanya terima bantuan Rp 30 juta. Besarnya potongan itu diketahui para mahasiswa pendemo dari hasil investigasi hingga tingkat kecamatan belum lama ini.

“Buktinya (pemotongan) itu ada. Apabila bukti itu tidak ada dan kami mengada-ngada, kami sanggup dan bertanggung jawab apabila kami digiring ke ranah kepolisian,” kata Ketua BEM Unira Pamekasan, M Adi Purwanto, Selasa (09/06). Bahkan mahasiswa mengancam bakal melaporkan pemotongan itu pada polisi terlebih dahulu.

“Hari ini (kemarin—red) kami sudah mengantongi bukti rekaman. Bukti lokasi dan foto di mana pelaksanaan gedung yang belum dilaksanakan seperti itu,” tambah dia. (zal/ns)

Baca Juga: Kasus Korupsi Gebyar Batik Mangkrak 2 Tahun, Disperindag Pamekasan Dinilai Tak Kooperatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO