SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang kakek berusia (75) warga Kencanasari Timur, Dukuh Pakis, Surabaya, ditemukan tergeletak di ruang tamu dengan kondisi kotoran perut keluar dari organ tubuh bagian pembuangan.
Kakek bernama Amier Malepple itu, diketahui meninggal dunia pada Jumat (5/5/2023) sekitar pukul 6.30 WIB. Meninggalnya kakek tersebut, ditemukan oleh tetangganya bernama Tio Tommy Kurnia Kusuma warga Kencanasari Timur 11 dan Agus Salim, warga Jl. Pulosari 3N.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Berawal dari Tio Tommy yang saat itu mencurigai korban yang sempat menyalakan mobil miliknya, kemudian korban masuk rumah. Setelah hampir 1 jam, mesin mobil menyala ternyata korban tidak kunjung keluar dari rumah.
Karena kecurigaan itulah, lantas Tio Tommy mengajak tetangga sebelah gang rumahnya, yaitu Agus Salim untuk memanggil Amier Maleppe.
Namun, panggilan tersebut, tidak ada jawaban. Sehingga kedua tetangga korban itu nekat masuk kedalam rumah dan menemukan korban sudah tergeletak dengan kondisi kotoran tubuh keluar.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Setelah mengetahui hal itu, lantas tetangga korban tersebut melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dukuh Pakis.
“Setelah saya melihat ruang tamu korban tengkurap dan tidak bernyawa langsung kita bel Polisi,” ujar Tio Tommy.
Sekitar pukul 9.30 WIB, 1 tim Inafis Polrestabes Surabaya dan 1 Unit Ambulance Dinsos Surabaya tiba di lokasi kejadian guna melakukan observasi terhadap korban. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Dr. Soetomo.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Moh Irfan mengatakan, korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.
“Korban mengalami sakit Diapet dan Diare yang cukup lama hingga saat itu dia mengalami kesehatan menurun dan meninggal disertai kotoran tubuh keluar dari organ pembuangan,” ujarnya, Jumat (5/5/2023).
Menurutnya, dari hasil penyidikan di TKP, juga tidak ditemukan tindak kriminal.
Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak
“Setelah melakukan olah TKP lantas Jenazah dibawah di kamar Mayat RSUD Soetomo. Dan dari kondisi Jenazah tidak ada luka luka penyebab aksi kriminal,” tutup Moh. Irfan. (rus/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News