KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2015 yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kediri di Hotel Bukit Daun tidak berjalan mulus. Sejumlah peserta Bimtek, yang terdiri dari anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ini kebingungan saat mengerjakan soal simulasi.
“Soal simulasi yang diberikan adalah Pilihan Gubernur (Pigub) Jawa Timur lalu. Artinya, tidak cocok untuk Pilbup Kediri. Kami banyak yang kebingungan,” ujar salah seorang anggota PPK yang ikut Bimtek, Rabu (10/6).
Baca Juga: Kapolres Kediri Kota Bersama Dandim 0809 Cek Kesiapan Logistik Pilkada 2024 di Gudang KPU
Selain mendengarkan materi yang diberikan oleh KPUD, para peserta Bimtek juga diminta mengerjakan soal simulasi. Soal tersebut berkaitan dengan proses verifikasi dukungan calon, khususnya dari jalur perseorangan.
Terpisah, Ketua PPK Kecamatan Ngancar Suprapto mengakui, apabila sebagian peserta belum sepenuhnya dapat menjalankan verifikasi dukungan, meskipun sudah menerima Bimtek. Hal itu, dikarenakan sebagian besar PPK, hasil rekrutmen baru.
“Bagi teman-teman PPK yang sudah pernah melakukan verifikasi dukungan, hal itu sudah biasa. Tetapi bagi teman-teman yang baru, sepertinya masih kesulitan. Apalagi dengan adanya Peraturan KPU yang baru,” ungkap Suprapto.
Baca Juga: Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Mulai Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024 ke Warga Binaan
Sementara itu, Ketua KPUD Kabupaten Kediri Sapta Andaru Iswara mengatakan, materi Bimtek kali ini menitikberatkan pada verifikasi dukungan bagi calon perseorangan. KPUD berharap, hasil Bimtek akan segera diberikan kepada para Panitia Pemungutan Suara (PPS), sebagai verifikator faktual di lapangan.
“Peserta Bimtek ini seluruh PPK, mulai dari Ketua PP, sekretaris dan anggota PPK. Mereka kita berikan materi tentang tehnis bagaimana melakukan verifikasi dukungan terhadap calon perseorangan,” terang Sapta.
Untuk diketahui, KPUD Kabupaten Kediri mulai membuka penyerahan dukungan bagi calon perseorangan, sejak 11 Juni hingga 15 Juni mendatang. Jumlah dukungan minimal yang disyaratkan untuk calon independen sebanyak 97.257 jiwa, dibuktikan dengan KTP dan cap jempol. (rif/rvl)
Baca Juga: Debat Publik Terakhir Pilwali Blitar Gunakan Bahasa Jawa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News