Dukung Merdeka Berkarir, Pemprov Jatim Kembangkan Program Millenial Job Center (MJC)

Dukung Merdeka Berkarir, Pemprov Jatim Kembangkan Program Millenial Job Center (MJC) Wagub Jatim Emil Dardak saat menjadi Keynote Speaker Career Center Officer Program (CCOP) Indonesian Career Center Network (ICCN) Wilayah Jawa Timur, Kamis (25/5).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengaku sangat mendukung program yang digagas Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Namun menurutnya, program tersebut juga harus didukung dengan merdeka berkarir.

Ia menyebut, ini adalah awal menuju merdeka berkarir. Ia mencontohkan jenjang karir yang dulunya dimulai dari staf, supervisor, kemudian asisten manajer, dan seterusnya.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

"Tapi sekarang tangga karir jauh lebih flat. Posisi apapun bisa diraih seseorang jika memiliki prestasi atau achievment (pencapaian)," ujarnya saat menjadi Keynote Speaker Career Center Officer Program (CCOP) (ICCN) Wilayah Jawa Timur, Kamis (25/5).

Mantan Bupati Trenggalek ini menjelaskan bahwa paradigma berkarir saat ini sudah berubah drastis. Hal itulah yang harus dijadikan kesempatan bagi kampus (perguruan tinggi) untuk berbenah.

"Kampus jangan menjadi ivory tower (menara gading), artinya yang ngerti bahasa orang kampus ya cuma orang kampus saja. Tantangan di lapangan hanya sebatas pembahasan, tapi tidak pernah diterapkan. Ini yang coba digagas oleh Mas Menteri (Nadiem Makarim) bagaimana ini lebih aplikatif," jelasnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Emil mengatakan, dalam merdeka berkarir, tidak boleh lagi ada istilah salah jurusan. Menurutnya saat ini yang terpenting adalah mencoba untuk omni disiplin, tidak lagi mono disiplin.

"Yang harus dipahami bagaimana saat ini generasi muda ini bisa lebih fleksibel. Masa depan tidak bisa divonis dari 4 tahun kuliah. Ada banyak cara menjemput peluang tanpa harus meratapi salah jurusan. Makanya kalau saat ini sudah eranya digital, orang harus ngerti information teknology (IT) meskipun cuma sedikit. IT juga harus diimbangi dengan komunikasi,” katanya.

Menurut Emil, program merdeka berkarir ini perlu adanya agility atau keluwesan. Karena itu, mencoba mengeluarkan seseorang dari keterkungkungan untuk merdeka berkarir.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

"Apalagi hal-hal yang sifatnya sangat teknikal sudah tergantikan oleh kecerdasan buatan artificial intelegence (AI)," jelasnya.

Untuk mendukung merdeka berkarir, lanjut Emil, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mengembangkan program Millenial Job Center (MJC). Yakni sebuah program yang berusaha memecahkan dua hal dalam satu program.

Menurutnya, banyak anak muda saat ini yang menguasai teknologi digital. Namun, talenta-talenta baru itu belum sesuai permintaan pasar. Untuk itu, berupaya mengkonversi kantor-kantor sub wilayahnya menjadi East Java Super Coridor.

Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia

"Jadi kami mengombinasikan UKM dengan talenta muda dan diberikan mentor yang sudah berpengalaman di agensi untuk mengembangkan. Saat ini sudah 7.500 project dijalankan oleh MJC, padahal saat itu sedang covid. Target kami adalah 10.000 project untuk menjawab pola gigs economy. Mari kita mentransformasikan peluang menjadi merdeka berkarir melalui peningkatan peran dari career center network," ungkapnya.

Sementara itu, Presiden ICCN Teddy Indira Budiwan mengatakan, mayoritas perguruan tinggi tidak mengatur atau mempersiapkan dengan baik mahasiswanya setelah lulus. Karena itu, ICCN yang sementara sudah menggandeng 500 lebih perguruan tinggi akan merancang pelaksanaan program pembinaan karir bagi lulusannya, demi menurunkan angka (TPT).

"Harapannya para mahasiswa dan lulusan dapat merancang peta karir (jenjang karir) dengan baik, sehingga dapat menjadi insan yang dan merdeka karir yang paripurna," jelasnya. (dev/rev)

Baca Juga: Pembahasan Raperda APBD TA 2025 di DPRD Provinsi, Pj Gubernur Jatim: Siap Akselarsi Peningkatan PAD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO