PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Tim Biddokkes Polda Jatim terlihat keluar dari Pemakaman Islam Pogar Selatan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (6/6/2023) sekira pukul 14.00 WIB. Proses ekshumasi itu berlangsung selama 2,5 jam, dan mereka membawa sejumlah kantong plastik berisi beberapa sampel organ.
"Sampel organ-organ yang diambil berkaitan dengan dugaan kematian korban," kata Dokter spesialis forensik RS Bhayangkara Polda Jatim, Makrifatul Ula.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Organ-organ tersebut akan dilakukan uji toksikologi dan psikopatologi forensik. Tim forensik membutuhkan waktu untuk menentukan penyebab kematian korban.
"Untuk hasil penyebab kematian korban, masih tunggu uji toksikologi dan psikopatologi. Karena kasus kami juga banyak, mungkin waktunya agak lama," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, menyatakan bahwa autopsi ini diperlukan untuk melengkapi berkas penyelidikam kasus meninggalnya 7 warga dari Kecamatan Bangil. Proses autopsi melibatkan 4 dokter forensik dan 10 dokter muda dari RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya.
Baca Juga: Resmikan RS Bhayangkara Serentak di 9 Daerah, Kapolda Harap Penuhi Layanan Kesehatan Berkualitas
"Tentunya kami sudah melalui gelar perkara. Untuk melengkapi kekurangan penyidikan harus dilakukan autopsi secara langsung," ujarnya.
Ia menyebut, pihaknya juga sudah mengirimkan sampel bekas minuman keras yang diminum korban ke Polda Jatim. Namun, hasil uji lab hingga kini masih belum diterima secara resmi oleh Polres Pasuruan.
"Kami juga memeriksa beberapa orang saksi, keluarga korban, bahkan korban yang selamat. Kami juga menetapkan dua tersangka namun masih terkait kasus izin peredaran yang ilegal," paparnya. (maf/par/mar)
Baca Juga: Kapolda Jatim Tekankan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem dan Keamanan saat Rakor Operasi Lilin Semeru 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News