Memastikan Hasilnya Baik, Tim BBWS Brantas Lakukan Monev P3-TGAI di Bangkalan

Memastikan Hasilnya Baik, Tim BBWS Brantas Lakukan Monev P3-TGAI di Bangkalan Tim Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bratas melakukan monitoring dan evaluasi bersama TA, Asta dan Kepala Desa serta P3A di lokasi P3-TGAI di Desa Maneron Kecamatan Sepuluh Bangkalan.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Tim Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bratas melakukan monitoring dan evaluasi (monev) program percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi () di wilayah Bangkalan dari tanggal 6 - 9 Juni 2023, Sabtu (10/6/2023).

Monev , Tim didampingi langsung Karman, Tenaga Ahli (TA) Manajemen Konsultan Balai Kabupaten Bangkalan, Asisten Tenaga Ahli (Asta) Manajemen Konsultan Balai Kabupaten Bangkalan, Kepala Desa serta Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) beserta tim penyelenggara swakelola.

Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi

Karman menjelaskan, monev yang dilaksanakan untuk mengetahui kondisi di lapangan serta pelaksanaan pekerjaan proyek dikerjakan sesuai petunjuk teknis, dikerjakan secara baik, tepat sasaran dan sesuai perencanaan.,

"Monitoring ini sebagai tolak ukur evaluasi dan pelaporan kegiatan, tentu memastikan pekerjaan sesuai juknis, baik dan tepat sasaran, " jelas Karman pada media saat ditemui di lokasi proyek Desa Pamorah Kecamatan Tragah Bangkalan, Jumat (9/6).

Ditambahkan Karman, dengan pembangunan saluran irigasi yang baik akan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas air irigasi. JIka kebutuhan air untuk pertanian tercukupi yang akan berdampak terhadap hasil lebih baik dan bagus, sehingga petani bisa sukses dan sejahtera.

Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati

"Tim selama tiga hari telah melakukan monev di 12 titik proyek di 7 Kecamatan, tim akan terus melakukan monitoring di berbagai titik yang di bangunan ," ujar dia.

"Tim akan melakukan monitoring pekerjaan diberbagaik titik proyek di Bangkalan untuk tahun anggaran 2023. Pekerjaan program sudah selesai dilaksanakan," jelas Karman.

Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian

Sementara, Siti Khotijah salah satu petani di Desa Arok mengapresiasi pembangunan irigasi dari Kementerian PUPR melalui . Dengan program sangat baik dan bagus bagi pertanian. Keberadaan aliran air untuk kebutuhan pertanian bisa maksimal dan bisa diatur sesuai kebutuhannya.

"Selama ini untuk kebutuhan air sulit bisa diatur. Saat saya butuh sulit, saat saya tidak butuh malah kebanyakan air," jelasnya. (uzi/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO