Buya Syakur, Ulama Ultrarasional, Gus Dur Larang Jadi Pengurus PBNU, Loh Kenapa

Buya Syakur, Ulama Ultrarasional, Gus Dur Larang Jadi Pengurus PBNU, Loh Kenapa Buya Syakur dan M Mas'ud Adnan (penulis). Foto: bangsaonline

MAJALENGKA, BANGSAONLINE.com – Buya Syakur, demikian ini akrab disapa. Nama lengkapnya Prof Dr Abdul Syakur Yasin, MA. Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan Indramayu Jawa Barat.

Saya bertemu beliau secara kebetulan. Di sela-sela Rakernas V Pergunu di Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat. Pada 17-1918 Juni 2023 lalu.

Saat itu – usai maghrib - beliau sedang duduk di sofa. Di kursi lain ada Dr KH As’ad Said Ali, mantan Wakil Kepala (Waka) Badan Intelijen Negara (BIN). 

Di kursi sebelah Kiai As’ad juga duduk Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu). populer sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur.

Beliau-beliau itu di ruang tamu kediaman Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Tepatnya di Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah 02 Leuwimunding Majalengka Jawa Barat.

Tentu beliau tak kenal saya. Paling tidak, tidak mengenal saya secara akrab, meski saya pernah bertemu beliau. Pada 21 September 2019. Juga di Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan juga Pacet Mojokerto Jawa Timur.

Tapi saya langsung menyapa beliau. Sekaligus cium tangan beliau. Lalu saya mengajak foto bersama.

“Buya Syakur ini sangat populer di YouTube,” kata saya kepada Kiai As’ad dan .

Buya Syakur tertawa. Kiai As’ad dan pun ikut tertawa.

“Yang nonton 190 juta,” timpal Buya Syakur kemudian. Menjelaskan penonton pengajiannya di YouTube.

“Kajian-kajiannya sangat menarik dan sangat rasional,” kata saya lagi.

“Ada yang mengatakan saya ulama ultrarasional,” timpal Buya Syakur sambil tersenyum.

Kiai As’ad pun membuka cerita. “Ketika menjadi ketua umum ada yang mengusulkan agar Buya Syakur diangkat sebagai pengurus Syuriah ,” tutur Kiai As’ad Said Ali yang mantan Wakil Ketua Umum .

Tapi tak setuju.

Loh, kenapa? Bukankah Buya Syakur sahabat akrab ? Bahkan sangat mengapresiasi dan memuji pemikiran-pemikiran Buya Syakur yang sangat rasional dan brilian.

“Kata , kalau Buya Syakur diangkat sebagai pengurus, NU akan bubar,” tutur Kiai As’ad Said Ali.

Kenapa? Karena ilmu dan wawasan keagamaan para pengurus dan kiai di belum bisa menjangkau pemikiran Buya Syakur.

Pemikiran Buya Syakur memang kontroversial. Melampaui batas pemikiran para ulama pada umumnya.

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO