Warga Keluhkan Suplai Air Bersih di Wilayah Grabagan, ini Respon Direktur PDAM Tirta Lestari Tuban

Warga Keluhkan Suplai Air Bersih di Wilayah Grabagan, ini Respon Direktur PDAM Tirta Lestari Tuban Tangkapan layar dari sosial media yang keluhkan air bersilh di Kecamatan Grabagan.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lestari Kabupaten Tuban dalam pelayanan suplai air bersih mendapatkan kritik dari warga Kecamatan Grabagan.

Keluhan tersebut, dilontarkan warga melalui media sosial akun facebook. Menurut akun itu, pemasangan meteran PDAM dinilai tak berfungsi, sebab hingga saat ini warga masih kesulitan mendapatkan air bersih. Tak hanya itu, warga juga mengkritik meski air tak keluar tetapi masih dibebani biaya.

"Jam2 e Yo wis podo ndue meteran banyu teko PDAM, tp kenek opo wong iku ijek ngansu, amergo banyu PDAM gak tau Mili tapi tiap bulane tetap ijek di tarik bayaran amergo jare bebane. La PDAM yo gak ndue rugi banyu metu gak metu tapi seng pelanggane ora dipikir. Butuhe banyu to pelanggane ora kur butuh meteran tok kur gae ndue2nan jugrok no ngarep omah," beber salah satu warga yang mengeluh di facebook.

Terkait keluhan tersebut yang telah diposting melalui sosial media, memang suatu fakta yang telah dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Grabagan.

Diakui sebelumnya, PDAM memang belum masuk sepenuhnya di wilayah Grabagan. Akan tetapi, beberapa tahun terakhir ini, warga mulai menggunakan suplai air PDAM dnegan mengganti biaya sesuai meteran.

"Namun, ketika memasuki musim kemarau tetap saja air PDAM tak bisa sepenuhnya menyuplai kebutuhan warga. Dan warga masih mencari air di sumber-sumber mata air atau sendang," ujar HD (35) salah satu Pengurus Karang Taruna.

Sementara itu, keluhan yang telah dilontarkan oleh masyarakat Kecamatan Grabagan, mendapatkan respon oleh Direktur , Slamet Riyadi.

Meski tidak menjelaskan panjang lebar, Direktur Slamet berterima kasih mendapatkan kritik tersebut. Ia menyampaikan, untuk yang tidak mengalir maka dibebaskan beban bulanannya.

"Dan kita akan dropping mobil tangki sambil menunggu selesainya pengeboran yang dijadwalkan selesai awal bulan," ucapnya singkat.

Sebelumnya warga Kecamatan Grabagan juga pernah mengeluh terkait pelayanan PDAM. Terutama saat musim kemarau pelayanan tak memuaskan tapi PPN naik terus.

Bahkan, jika telat bayar konsumen dikenai denda. Persoalan ini memang klasik setiap tahun tapi tetap belum ada solusi terbaik dari pemerintah.(wan/sis)

Lihat juga video 'Bocah di Tuban ini Punya Nama 19 Suku Kata, Orang Tua Kesulitan Urus Akta Lahir':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO