SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Jago merah meluluhlantahkan tempat penyimpanan kasur busa di pergudangan Tanrise Southgate, Sruni, Gedangan, Sidoarjo, Kamis (22/6/2023). Tidak hanya itu kebakaran menghancurkan tembok gudang.
Diketahui kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Kepulan asap hitam dan api terlihat meninggi membuat beberapa warga panik. Kendati sudah jam pulang, salah satu karyawan bernama Sekar(30)terjebak dalam gudang yang sudah terbakar.
Baca Juga: Puluhan Besi Penutup Selokan Trotoar di Frontage Juanda Sidoarjo Hilang
"Saya sebenernya sudah pulang tapi kembali ambil hp saya, nah disana sudah penuh asap, saya cepat-cepat," jelasnya. Buru-buru mengambil hp, saat keluar wanita yang akrab disapa Sekar itu kesulitan membuka pintu.
"Saya kejebak terkunci disana," ungkapnya. Untung saja Rohani(52)salah seorang pegawai di gudang sebrang TKP berinisiatif untuk membantu. "Akhirnya didobrak pintu pagar besi itu dan bisa kebuka saya lari keluar," jelasnya.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Wanita yang bekerja sebagai admin di gudang kasur busa tersebut mengatakan bahwa api berasal dari bagian belakang gudang. "Dari belakang api, asap dari sana juga," Jlentrenya.
Diduga api berasal dari konsleting listrik yang kemudian menyambar lem dan langsung merambat ke kasur-kasur yang ada di dalam gudang. "Kelihatannya begitu karena belakang isinya lem-lem juga," katanya.
Api yang membakar gudang seluas 360 meter persegi itu sempat membuat beberapa ledakan. Setidaknya ada empat ledakan yang terjadi dalam kebakaran tersebut hingga membuat tembok gudang hancur.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Sekitar pukul 16.00 petugas Pemdam Kebakaran (Damkar) BPBD Sidoarjo tiba di lokasi kejadian. Setidaknya ada tujuh unit mobil damkar tiba di lokasi kejadian. Komandan Regu Damkar Pos Buduran Untung Supardi mengatakan bahwa tujuh mobil damkar dari Krian, Buduran, Porong, Candi, dan Kota Sidoarjo.
"Pemadam langsung dilakukan menyasar ke titik-titik api yang ada di lokasi," ungkapnya. Untung mengatakan bahwa kendala hanya pada pencarian sumber air. Maka dari itu dibutuhkan banyak mobil damkar untuk bergantian mengangkut air.
Selebihnya, dirinya mengungkapkan tidak ada kendala berarti lainnya. Untung menjelaskan bahwa api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.00. Hingga pukul 18.00 Pembahasan dilakukan khususnya di area belakang tempat sumber api. "
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
"Sekitar sejam api berhasil kita padamkan," katanya. Beruntung tidak ada korban dalam insiden kebakran itu. Akibat kejadian tersebut diketahui kerugian mencapai miliaran rupiah. (cat/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News