NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Rangkaian pembahasan rancangan peraturan daerah Nganjuk tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2022 digelar, Selasa (4/7/2023). Kegiatan ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Nganjuk, Jianto, bersama Tatit Heru Tjahjono selaku ketua dewan, dan dihadiri Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.
Pimpinan sidang mendengar jawaban bupati tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan lampiran selengkapnya dengan nota keuangan tahun anggaran 2022.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
"Dari jawaban yang telah disampaikan Bupati Nganjuk, telah diterima farksi-farksi dan sudah kita dok," kata Jianto.
Berdasarkan hasil jawaban bupati yang disampaikan dari pendapat fraksi-fraksi semua sudah diutarakan juga sebagai koreksi pemerintah ke depan agar semakin baik.
"Semoga ke depan berbagai progam yang di laksanakan Pemda Nganjuk lebih baik lagi," ucap Jianto.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Sementara itu, Marhaen menyebut ada berbagai pencapaian yang telah dilaksanakan Pemkab Nganjuk pada tahun lalu kendati ada beberapa yang masih perlu menjadi fokus perhatian, yakni di bidang agropolitan.
"Yang masih kurang dan harus kita pacu lagi di sektor agropolitan", kata Marhaen.
Menurut dia, memang saat ini yang belum terlihat yaitu di sektor pertanian pada bidang agropolitan, dan ini harus dilakukan perbaikan dan pembenahan.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Kita pingin Nganjuk kususnya diperkotaan dengan besik pertanian", ungkapnya.
Kita memiliki Bawang Merah yang sudah sangat di kenal, tapi kenapa sebagai penyangga lumbung pangan bidang Agropolitan masih landai.
"Inilah yang menurut saya masih kurang dan harus kita pacu lagi, agar Baeang Merah Nganjuk tidak sampai hilang dan kalah dengan daerah lain", keluhnya.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52
Marhaen menilai, ada upaya-upaya yang masih perlu diperbaiki dihilirnya, karena masih seringnya petani bawang merah sering merugi saat melimpahnya produksi bawang merah.
"Saya mengakui kalu bisnis ke bisnis terap jalan, tapi perlu perbaikan agar tidak sampai ada yang dirugikan", tegas Marhaen.
Apa yang menjadi pendapat fraksi-fraksi di DPRD Nganjuk saat ini menjadi koreksi, agar apa yang sudah berjalan dengan baik akan semakin baik. (bam/sis)
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News