SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penyakit antraks yang disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis dapat tertular melalui daging yang telah terinfeksi, terutama daging yang tidak matang. Penyakit antraks juga dapat menular apabila tidak sengaja menghirup spora dari bakteri penyebab antraks.
Perlu dipahami bahwa antraks bukanlah penyakit menular seperti penyakit flu. Jika terjadi penularan dari manusia ke manusia lainnya, hal itu biasanya terjadi dari kulit, terutama jika terpapar lesi kulit dari orang yang mengalami antraks.
Baca Juga: Innalillahi, Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia
Walaupun kasus antraks jarang terjadi, namun hewan yang menularkan antraks tidak hanya sapi. Dilansir dari laman national Library of Medicine menyebutkan bahwa hampir semua jenis hewan dapat menularkan antraks. Hewan jenis herbivora menjadi faktor utama penularan antraks ke manusia.
Hewan dapat tertular penyakit antraks jika terpapar tanah yang mengandung spora dari bakteri penyebab antraks. Bakteri penyebab antraks ialah Bacillus Anthracis yang menghasilkan spora. Spora yang dihasilkan oleh bakteri tersebut akan menyebarkan penyakit antraks.
Beragam gejala penyakit antraks, tergantung dari bagaimana individu tersebut tertular. Apabila tertular dari pernapasan, penderita dapat mengalami sesak napas hingga tubuh mengalami keterkejutan.
Baca Juga: Viral, Pagar Pembatas Waduk Bunder Gresik Baru Dibangun Diduga Dirobohkan
Apabila antraks masuk ke tubuh melalui luka terbuka di kulit, maka dapat memunculkan pembengkakan dan benjolan.
Jika seseorang terkena antraks karena memakan daging hewan yang terinfeksi, maka akan mengalami gangguan pencernaan.
(ans)
Baca Juga: Berikut Standar Gaji Baru Ketua RT dan RW 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News