LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Bupati Lumajang, Drs. H. As’at Malik, M. Ag, meminta agar masyarakat tidak menolak atau menerima dulu atas rencana eksplorasi dan ekspoitasi panas bumi di Lumajang. Pasalnya, sebuah perusahaan yang ingin melakukan eksplorasi dan eksploitasi ini masih belum melakukan apa-apa.
“Masyarakat jangan menolak dulu, juga jangan menerima dulu. Kita sama-sama pelajari. Segala sesuatu yang akan dilakukan di Lumajang semua harus tahu,” katanya, Selasa (23/06).
Baca Juga: Dam Gambiran Diproyeksikan Rampung Desember 2024, Petani Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Lumajang
Dikatakan, sebelum survey dan ekploitasi panas bumi di wilayah utara Lumajang dilakukan oleh sebuah perusahaan, kata As’at, perlu mengetahui lebih detail.
“Kita undang semua instansi yang berhubungan dengan masalah tanpa terkecuali. Kita sama-sama ingin tahu apa yang akan digali, dimana letaknya, teknologinya seperti apa, bagaimana dengan daerah sekitarnya, apakah masuk Lumajang atau tidak. Kalau masuk Lumajang maka ijinnya harus di Lumajang dan sebagainya,” ujar dia.
Disinggung soal survey panas bumi di wilayah utara yang sudah dilakukan terlebih dahulu, As’at menyatakan, pihaknya sudah meminta agar survey tersebut dihentikan.
Baca Juga: Warga Lumajang Ingin Program PTSL Berlanjut
Terkait dengan SDA (Sumber Daya Alam) Lumajang, pihaknya perlu berkiblat kepada daerah lain seperi Bojonegoro yang PAD-nya kini mencapai 1.800 miliar karena adanya pemanfaatan gas bumi.
“Kalau potensi SDA di Lumajang bisa digali dengan aman dan bisa membuat masyarakatnya sejahtera mengapa harus kita tolak, yang terpenting adalah sosialisasi terkait panas bumi itu apa, akan ditanam besi sedalam apa, bagaimaina dampaknya dan apa manfaatnya kepada masyarakat,” pungkasnya. (ron/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News