JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah kembali meninjau secara langsung operasi pasar murah dalam rangkaian Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur yang digelar di Pendopo Kabupaten Jombang, Minggu (17/9/2023).
Kegiatan yang digelar sekaligus untuk stabilisasi harga bahan pokok (bapok) ini diselenggarakan Pemprov Jatim lewat koordinasi dinas perindustrian dan perdagangan bersama Bulog. Beberapa item bahan pokok yang disediakan dijual dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Di antaranya beras medium dengan harga jual Rp10.200,00. per kg, gula pasir dengan harga Rp13 ribu per kg, minyak goreng dijual dengan harga Rp13 ribu per liter, telur ayam ras dengan harga jual Rp23 ribu per kg, dan bawang putih dijual harga Rp28 ribu per kg.
Khofifah mangatakan, operasi pasar murah di Jombang ini merupakan titik ke-16. Sehari sebelumnya ia juga meninjau langsung pelaksanaan pasar murah di Bondowoso. Rencananya, kegiatan ini akan digelar secara bergilir di berbagai titik di Jawa Timur, di mana pada setiap titiknya diwajibkan ada beras, minyak goreng dan gula yang dijual murah dibawah harga di pasar.
"Kita siapkan harga sembako yang lebih murah dari harga di pasaran, kemarin kami melakukan hal yang sama persis seperti ini di Bondowoso begitu juga di tempat-tempat yang lain. Semoga ini bisa meringankan beban masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Ia menyebut, operasi pasar murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok utamanya beras. Karena diketahui, harga beras saat ini sedang mengalami kenaikan.
"Saat ini Pemprov Jawa Timur terus membangun sinergitas bersama untuk memberikan stabilisasi harga sembako utamanya beras. Harapannya masyarakat bisa mengakses sembako dengan harga lebih murah sehingga lebih terjangkau," tuturnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Terkait kenaikan harga beras, Khofifah kembali menegaskan bahwa komoditas itu dipicu naiknya harga Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP) sejak masuk ke tempat penggilingan. Kenaikan tersebut membuat harga beras di pasaran mengalami kenaikan hingga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Saya sampaikan bahwa GKG dan GKP sampai di penggilingan itu memang harganya sudah di atas HET. Namun, kita juga berharap kenaikan di penggilingan ini akan bisa dinikmati oleh para petani kita," ucapnya.
Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, kenaikan harga beras di banyak wilayah membuat Jatim harus menyuplai beras di lebih banyak wilayah di Indonesia. Hal ini karena, biasanya Jatim menyuplai 16 provinsi diluar Sulawesi Selatan dan di luar Sumatera. Bahkan saat ini Riau dan Bangka Belitung juga disuplai dari Jatim.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Jadi, saat ini kita terus melakukan berbagai ikhtiar untuk bisa menyiapkan kebutuhan warga bangsa bukan hanya untuk warga Jawa Timur," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian Gubernur Khofifah kepada masyarakat Jombang. Ia menyebut operasi pasar murah dan penyerahan sejumlah bantuan untuk masyarakat Jombang adalah hal sangat membahagiakan.
"Atas nama masyarakat dan Pemkab Jombang kami sampaikan terima kasih yang tiada terhingga kepada Ibu yang telah hari ini membahagiakan masyarakat Jombang," katanya.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Harga bahan pokok rata-rata di Jombang per 17 September 2023 antara lain Beras medium Rp10.633,00. per kg dengan HET Rp10.900,00. per kg, Minyakita Rp14.833,00. per liter dengan HET Rp14 ribu per liter, Gula pasir Rp13.167,00. per kg dengan HET Rp14.500,00. per kg, dan Telor ayam ras Rp25.860,00. per kg dengan HET Rp27 ribu kg. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News