Pelaku Pembacokan Mertua di Bojonegoro Serahkan Diri, Sempat Minta Saran ke Kiai

Pelaku Pembacokan Mertua di Bojonegoro Serahkan Diri, Sempat Minta Saran ke Kiai MENYESAL - Kapolres Bojonegoro, Hendri Fiuser saat menunjukan pedang berdarah milik Heriyanto, pelaku pembacokan terhadap kedua mertua dan adik iparnya. Foto: Eky Nurhadi/BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Heriyanto (24) warga Desa Bungur, Kecamatan Kanor, Bojonegoro pelaku pembacokan terhadap satu keluarga mertuanya di Dukuh Kilet, Desa Karangdowo, Kecamatan Sumberejo akhirnya menyerahkan diri. Pelaku yang sempat kabur selama beberapa hari itu menyerahkan diri kepada Kepala Desa (Kades) Bungur, untuk kemudian diserahkan kepada Polisi, Rabu malam (1/7/2015).

Peristiwa pembacokan terhadap mertua laki-laki Sumadji (50), mertua perempuan Susilowati (45), dan anak mertuanya Arif (19) itu terjadi pada, Kamis (18/6) sekitar pukul 18.30 WIB lalu. 

(Baca juga: Satu Keluarga di Bojonegoro oleh Menantunya Sendiri)

"Setelah melakukan pembacokan itu, pelaku langsung melarikan diri. Pada malam itu juga warga sekitar dan pihak kepolisian langsung mencari keberadaan pelaku, tetapi tidak ditemukan," ungkap Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendri Fiuser usai merilis pelaku di Mapolres setempat, Kamis (2/7/2015).

Menurut pengakuan pelaku, usai membacok mertuanya itu dia langsung kabur ke arah timur bersama pedangnya yang masih berlumur darah. Malam itu pelaku berada di sekitar Desa Kepohwates dan Baureno. Tidak lama di daerah timur Bojonegoro, kemudian pelaku kembali di sekitar Kecamatan Sumberejo, tepatnya di Desa Bogangin.

"Disitu pelaku meminjam sepeda motor temannya, kemudian dibawa kabur ke wilayah Lamongan tepatnya di sekitar pertokoan Agrobis. Tetapi sebelumnya pelaku sempat mengendarai sepeda motor ke barat, dia membuang pedangnya di Kali sekitar Balen," ujarnya.

Karena saat kabur pelaku tak membawa uang, kemudian pelaku menjual sepeda motor pinjaman itu senilai Rp 500 ribu kepada seseorang yang tidak dia kenal. Selanjutnya pelaku naik mobil truk ke arah barat hingga sampai di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Di Semarang, kata Kapolres menirukan cerita pelaku, dia tinggal di salah satu masjid. Bahkan palaku sempat curhat dengan kiai masjid itu, hingga akhirnya pelaku diminta kiai itu untuk menyerahkan diri kepada polisi. Seolah mendapat pencerahan, pelaku kemudian melakukan tour dari masjid satu ke masjid lainnya di Semarang.

"Pelaku juga meminta pencerahan kepada kiai di salah satu masjid di Demak, di situ juga diminta untuk segara menyerahkan diri kepada polisi," ungkapnya.

Seolah mulai sadar, perjalanannya mencari petuah dari para kiai itu akhirnya dihentikan, hingga akhirnya pelaku memutuskan pulang ke kampung halamannya di Desa Bungur, Kecamatan Kanor pada Rabu malam kemarin sekira pukul 19.00 WIB.

"Sampai di rumahnya pelaku langsung meminta izin keluarganya dan kepala desa untuk dibawa ke kantor polisi. Hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan di sekitar SPBU Kecamatan Balen," terangnya. (nur/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO