BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - 1 jam berkantor di Pemkab Bangkalan, Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie didemo masyarakat. Mereka meminta, agar polemik yang menimpa di era kepemimpinan sebelumnya tidak kembali terulang.
Korlap Aksi, Abdurrahman Thohir mengungkapkan bahwa situasi Bangkalan mengalami krisis kepemimpinan, dimana era R. Abdul Latif Amin Imron - Muhni meluap beberapa persoalan, mulai dari hukum, infrastruktur, pupuk, sampah, hingga kemiskinan yang menghantui Kota Zikir dan Sholawat.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
"Kasus korupsi yang menyeret mantan bupati beserta 5 kadis, masih terngiang di telinga masyarakat, jangan sampai kasus serupa terulang lagi," ungkapnya saat orasi di depan kantor Pemkab Bangkalan, Senin (25/9/2023).
Selain itu persoalan sampah, tingginya angka kemiskinan dan problematika petani dalam penyaluran pupuk masih selalu terjadi. Sehingga, sangat diharapkan kinerja yang serius dari pj bupati.
"Penanganan sampah yang beberapa bulan terakhir mencuat, angka kemiskinan yang tidak kunjung teratasi dan petani yang selalu mengalami kesulitan pupuk harus menjadi perhatian serius," ujarnya.
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
Menanggapi hal itu Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie, mengatakan bahwa dirinya ditugaskan sebagai penjamin kelancaran layanan pada masyarakat dari semua sektor untuk membantu Bangkalan agar lebih baik lagi.
"Kalau visi misi kan dari pejabat sebelumnya, kami sudah tidak diperbolehkan membuat visi misi, tugas kami menjamin kelancaran layanan pada masyarakat, menjamin pemerintah hadir ditengah masyarakat," katanya.
Pihaknya tetap memegang teguh pesan dari gubernur tentang peningkatan investasi. Sebab, dengan itu, maka akan menjadi multiplayer efek pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian
"Investor akan datang sendiri jika masyarakatnya guyub rukun, perputaran uang akan terjadi, jangan hanya ke Surabaya saja, kita harus berbenah. Perputaran ekonomi di daerah harus kita tingkatkan," pungkasnya. (fat/uzi/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News