TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Perangkat Desa Bogoran, Kecamatan Kampak, Trenggalek yang diduga dihamili oleh kepala desa dari kecamatan lain, akhirnya mengundurkan diri.
Hal tersebut dilakukan, setelah mendapatkan protes dari warga beberapa kali.
Baca Juga: Ajak Kades Melek Hukum, Kejari Trenggalek Gelar Penyuluhan
Mundurnya perangkat desa tersebut, disampaikan oleh Kepala Desa Bogoran, Ikhsanuddin saat melakukan audiensi dengan beberapa warga di kantor desa setempat.
"Yang bersangkutan mengundurkan diri dan kita tidak lanjuti dengan SK," kata Ikhsanuddin, dikutip Detik.com.
Menurut dia, surat pengunduran diri dari perangkat desa berinisial A tersebut, disampaikan oleh yang bersangkutan di hadapan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tiga pilar desa beberapa hari yang lalu.
Baca Juga: Dugaan Perzinahan Oknum ASN di Setkab Sumenep Sudah Ditangani Inspektorat
"Dia mengundurkan diri di hadapan BPD, BKTM lengkap, karena punya niatan supaya desa tentram. Terus dia akan fokus pada kesehatan dan kehamilannya," ujarnya.
Surat tersebut, ditindaklanjuti oleh Kades Bogoran dan telah dikonsultasikan dengan Camat Kampak, maupun pemerintah daerah.
Dari hasil tersebut, sepakat untuk mengeluarkan surat keputusan pemberhentian.
Baca Juga: Kisah Pilu, Wanita ini Pergoki Suaminya Selingkuh dengan Ibu Kandungnya Sendiri
Sementara itu koordinator Forum Peduli Bogoran, Nur Salim mengaku puas atas keputusan pemberhentian A dari unsur perangkat desa. Hal itu, sesuai dengan tuntutan dari masyarakat.
"Alhamdulillah sudah tanggapi dan ditangani walaupun kesannya agak lambat, kami terima," kata Nur Salim.
Pihaknya berharap kasus serupa tidak terjadi kembali di Desa Bogoran maupun wilayah Trenggalek lainnya.
Baca Juga: Bermotif Perselingkuhan, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Tukang Ojek Wonosari Probolinggo
"Mudah-mudahan di Desa Bogoran tidak ada masalah lagi. Untuk masalah ini sudah sepakat dan kita tanda tangani," ujarnya.
Sebelumnya seorang perangkat Desa Bogoran, diduga hamil dengan salah satu kepala desa di Kecamatan Karangan, Trenggalek, padahal sang kades berstatus suami orang.
Mendengar kabar tersebut warga yang tergabung dalam Forum Peduli Bogoran menggelar aksi protes di kantor desa sebanyak tiga kali. (rif)
Baca Juga: Asik Berduaan di Kamar Kos, Oknum Satpol PP Bangkalan Digerebek Suami Selingkuhannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News