Ini Dampak Jika Tubuh Kekurangan Serat

Ini Dampak Jika Tubuh Kekurangan Serat Sayran. Foto: Unsplash.

SEMARANG, BANGSAONLINE.com - Serat memegang peranan penting sebagai sumber nutrisi yang memberikan manfaat luas bagi kesehatan secara menyeluruh.

Mengadopsi pola makan dengan asupan serat yang memadai dapat mendukung berbagai tujuan, mulai dari penurunan berat badan, peningkatan mood, hingga pengurangan risiko sejumlah penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Baca Juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Mengonsumsi Singkong? Ini Penjelasannya

Sebaliknya, kekurangan serat dalam pola makan dapat membawa dampak negatif pada berbagai aspek kesehatan. Apa sajakah efek kurangnya serat ini?

Tanda

Kekurangan asupan serat dalam diet sehari-hari dapat menimbulkan sejumlah efek samping yang tidak hanya terbatas pada sistem pencernaan. Oleh karena itu, perlu diwaspadai jika mengalami sejumlah masalah berikut, karena dapat menjadi pertanda kekurangan asupan serat.

Baca Juga: Awas! Makan Nasi Panas Bisa Bahaya untuk Orang dengan Kondisi ini dan Cara Mengatasinya

Kekurangan serat dapat menyebabkan masalah umum seperti sembelit. Serat berperan dalam menyerap air, menjadikan tekstur tinja lebih lunak, sehingga memudahkan proses buang air besar. 

Kekurangan serat bisa mengakibatkan tinja lebih keras, menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan saat buang air besar.

Baca Juga: Banyak yang Bilang Lebih Sehat, Apakah Pengidap Diabetes Boleh Konsumsi Gula Merah?

Perasaan Lapar Terus-menerus Setelah Makan

Konsumsi makanan yang mengandung serat cukup dapat membuat perasaan kenyang bertahan lebih lama. Sebaliknya, kekurangan serat dapat membuat perut merasa cepat lapar setelah makan. 

Hal ini dapat menyebabkan kehilangan kendali terhadap nafsu makan, yang pada gilirannya dapat memicu kenaikan berat badan.

Baca Juga: Asyik Nih! Inilah Makanan Berkarbohidrat Tinggi yang Baik Bagi Diabetes

Kolesterol Tinggi

Terutama serat larut, telah terbukti berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol dalam darah. Penelitian menunjukkan bahwa asupan serat sebanyak minimal 7 gram per hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung sebanyak 9 persen.

Rasa Lelah dan Lesu

Baca Juga: Kabar Baik! 3 Cara Mudah ini Efektif Turunkan Kadar Gula Diabetes di Pagi Hari

Gejala kelelahan dan lesu tidak hanya terkait dengan kekurangan sel darah merah, tetapi juga dapat disebabkan oleh kekurangan serat. Serat berperan dalam menjaga keseimbangan kadar gula darah dengan melambatkan proses pencernaan. Semakin lambat sistem pencernaan bekerja, semakin terjaga pula tingkat energi tubuh.

Kesulitan Menurunkan Berat Badan

Jika berbagai upaya penurunan berat badan tidak memberikan hasil, kekurangan serat mungkin menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Asupan serat yang cukup dapat membantu mengendalikan nafsu makan berlebihan. 

Baca Juga: Ternyata, Ada 3 Makanan Karbohidrat Tinggi Protein yang Baik untuk Diabetes

Kekurangan serat dapat membuat tubuh lebih cepat merasa lapar, menyebabkan nafsu makan yang berlebihan, dan akhirnya kesulitan menurunkan berat badan.

Sejumlah penelitian menunjukkan, bahwa serat memiliki kemampuan mengikat kalori dalam makanan sehingga tidak diserap oleh tubuh. Manfaat ini sangat berharga bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. 

Oleh karena itu, memastikan asupan serat yang memadai setiap harinya dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mencapai berbagai tujuan kesehatan yang diinginkan.

Baca Juga: Diet Protein, Ternyata dapat Kurangi Kematian Akibat Gagal Ginjal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO