TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Pada pengumuman PPDB online hari ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung mengakui sekolah pinggiran masih kekurangan siswa alias pagunya belum terpenuhi. Hal tersebut disampaikan oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung Suharno, pasca penandatanganan berita acara penerimaan PPDB online di dinas setempat.
Menurutnya, belum terpenuhinya pagu karena sekolah tersebut bukan menjadi sekolah favorit sehingga tidak menjadi pilihan utama. "Kami akan pantau apakah penerimaannya sudah sesuai dengan juklak dan juknis," ungkapnya.
Baca Juga: Langkah Besar Menuju Geopark Nasional: Tulungagung Menanti Pengakuan Dunia
Sementara itu, dari pantauan BANGSAONLINE.com, meski jalur offline belum dibuka pendaftarannya, tetapi di beberapa sekolah favorit di Tulungagung kuotanya sudah penuh.
Hasil investigasi di SMP 1, SMP 2, dan SMP 3, kuota jalur offline tersebut dipenuhi oleh siswa titipan dari berbagai kalangan, baik LSM, wartawan, pejabat bahkan anggota dewan. Praktis, bagi siswa berprestasi maupun siswa kurang mampu harapannya kecil bisa diterima dari jalur itu.
Menanggapi hal itu, Suharno bilang, titipan tersebut diperbolehkan asalkan sebagai syarat administrasi saja. "Kan itu hanya titipan berkas, jadi ndak masalah. Nanti kalau dari pendaftaran sudah masuk baru diseleksi lagi," paparnya usai menandatangani pengumuman pendaftaran online, Sabtu siang. Untuk diketahui, pendaftaran offline akan dibuka tanggal 8-9 Juli nanti. (zul/rvl)
Baca Juga: Respons Komisi I DPRD Trenggalek soal Pulau yang Diklaim Pemkab Tulungagung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News