GRESIK, BANGSAONLINE.com - Rumah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai NasDem Kabupaten Gresik, M Irfan Choirie, di Desa Bungah, Kecamatan Bungah, diobok-obok kawanan maling, Minggu (15/10/2023).
Saat kejadian, rumah tersebut dalam keadaan kosong. Sebab, korban bersama istrinya, Niswatun Anisa sedang berada di Sidoarjo.
Baca Juga: Viral, Beredar Video Dugaan Pencurian Spanduk Bacabup Gresik Alif dan Syahrul
Akibat kejadian ini, Irfan kehilangan sejumlah barang berharga. Antara lain, sejumlah alat elektronik.
Irfan mengungkapkan, sebelum kejadian, ia bersama istrinya berangkat mengikuti agenda safari politik pasangan bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Abdul Muhaimin Iskandar di Sidoarjo, Minggu (15/10/2023).
Usai acara, Irfan bersama dengan istrinya balik ke rumah pada Minggu siang. Saat tiba di rumah, Irfan bersama istrinya tidak mengira jika rumahnya disatroni maling.
Baca Juga: Polres Gresik Masih Selidiki Kasus Perampokan Disertai Pembunuhan Terhadap Agen BRI Link di Dukun
Saat masuk rumah sekitar pukul 11.00 WIB, korban mendapati sejumlah alat elektronik seperti kipas angin yang berada di ruang tamu hilang.
"Awalnya cuma tau kipas angin saja yang hilang," ungkap Irfan saat ditemui, Senin (16/10/2023).
Namun setelah dicek, ternyata mesin pompa air juga ikut raib. Pelaku diduga hanya mengambil barang-barang di luar rumah korban, sebab tidak ditemukan tanda-tanda bekas pengrusakan kunci rumah maupun jendela.
Baca Juga: Perampokan Pengusaha BRI Link di Gresik, Camat Dukun Koordinasi dengan Polsek Pantau Perkembangan
"Sanyo yang ada di luar rumah juga ikut hilang. saya dan suami saya sampai gak bisa mandi,
tutur Niswatun Anisa , yang menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Nasdem maju dari daerah pemilihan (dapil) Gresik 6 (Dukun-Panceng) ini.
Niswatun mengaku tidak melaporkan kasus tersebut ke kepolisian dan hanya memberikan peringatan.
Baca Juga: Rumah Pengusaha BRI Link di Gresik Dirampok, Korban Dibunuh, Uang Ratusan Juta Dibawa Kabur
"Kalau kembali terulang, saya bawa ke jalur hukum tanpa ada kata maaf," pungkasnya. (hud/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News