Sukses Wujudkan Desa Mandiri, Kades Sukorejo Gresik Banjir Penghargaan

Sukses Wujudkan Desa Mandiri, Kades Sukorejo Gresik Banjir Penghargaan Kades Sukorejo, Fatkhur Rokhman saat menerima kunjungan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kades Sukorejo Fatkhur Rokhman klaim Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Gresik, menjadi desa mandiri.

Hal ini, lantaran potensi Desa Sukorejo yang cukup besar bisa tergarap dengan baik, dan menjadikan masyarakat sejahtera.

Baca Juga: Bersama Disnaker Gresik, Pemdes Sukorejo Ajak Perusahaan Atasi Pengangguran

Atas keberhasilan ini, Desa Sukorejo pun kebanjiran penghargaan, baik dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Pusat.

Fatkhur menyebutkan, penghargaan yang berhasil diraih desa yang dipimpinnya antara lain, Desa Sukorejo pernah dinobatkan sebagai desa 'Tangguh' oleh Kapolda Jawa Timur pada tahun 2021.

"Penghargaan itu diberikan atas kerja keras Pemerintah Desa (Pemdes) Sukorejo yang dinilai berhasil menangani pandemi Covid-19, tertib lalu lintas, serta keamanan lingkungan," ungkapnya.

Baca Juga: Capai Jumlah 4.109 di 2024, Jumlah Desa Mandiri di Jatim Tertinggi se-Indonesia

Selain itu, Desa Sukorejo juga meraih penghargaan sebagai desa dengan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) pada 2022.

"Desa kami pernah memperoleh penghargaan kampung tangguh dari Kapolda 2021 lalu, dan penghargaan dari Kementerian Desa," tegas Fatkhur Rabu (18/10/2023).

Selain itu, kata pria yang pernah menjadi aktivis 98 ini menjelaskan, desanya menjadi pilot project sebagai desa paling aman di Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Inilah Sosok Sulandra dan Fatkhur, Dua Kades yang Siap Maju Pilkada Gresik 2024 Jalur Independen

Desa berpenduduk 1.995 jiwa ini, dinilai aman dari kriminalitas karena kesiapan infrastruktur keamanan yang cukup memadai dan kebersamaan saling menjaga antarwarga.

Di antara komponen infrastruktur desa penunjang keamanan meliputi dipasangnya kamera pemantau (CCTV) dan dibangunnya pos keamanan di setiap gerbang.

"Kami telah pasang CCTV (kamera pemantau) berjumlah 8 di titik titik strategis. Ada di pos utama di depan gerbang desa, di masjid, dan di sekitar Kali Lamong," terang Fatkhur.

Baca Juga: Kades Randuboto dan Sukorejo Daftar Bakal Cabup dan Cawabup Gresik Jalur Independen

"CCTV ini bisa kita pantau melalui smartphone, sehingga menciptakan rasa keamanan warga," lanjutnya.

Desa Sukorejo, tambah Fatkhur juga dilengkapi gedung serbaguna yang difungsikan untuk acara seperti pernikahan dan acara sekolah.

Gedung multi serbaguna yang panjangnya 15x45 meter itu, berpotensi menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) karena bisa disewakan untuk swasta maupun pribadi.

Baca Juga: 'Dagadu'nya Mojokerto Dilaunching, Usung Tema Filosofi Jawa

Dari segi Sumber Daya Alam (SDA), Desa Sukorejo juga punya destinasi wisata edukasi mangrove di selatan desa.

Wisata tersebut diharapkan menjadi pusat bertumbuh kembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk membantu perekonomian masyarakat kecil.

"Disana (wisata mangrove) sudah ada UMKM, dari sisi ekonomi banyak yang terbantu," jelasnya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Dorong Sinergi Hexa Helix Approach Buka Spektrum Baru Desa Mandiri di Jatim

Wisata edukasi mangrove juga sebagai langkah Pemdes Sukorejo dan warganya untuk melestarikan alam sebagai cara untuk mengatasi adanya abrasi Kali Lamong.

"Fungsi mangrove juga digunakan untuk menghindari abrasi," pungkasnya. (hud/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO