Kades Randuboto dan Sukorejo Daftar Bakal Cabup dan Cawabup Gresik Jalur Independen

Kades Randuboto dan Sukorejo Daftar Bakal Cabup dan Cawabup Gresik Jalur Independen Andi Sulandra (kanan) didampingi Fatkhur Rahman saat menyerahkan berkas pendaftaran bacakada jalur independen. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa (Kades) Randuboto Kecamatan Sidayu, Andi Sulandra, dan Kades Sukorejo Kecamatan Kebomas, Fatkhur Rahman, siap meramaikan Pilkada Gresik 2024.

Keduanya mendaftar sebagai pasangan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) jalur independen ke KPU Gresik, Minggu (12/5/2025.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong Hadiahkan Uang ke Penangkap Pelaku Money Politic Pilkada Gresik 2024

Andi Sulandra dan Fatkhur Rahman diterima langsung oleh Ketua KPU Gresik, Achmad Roni.

"Saya dan Pak Fatkhur sama-sama dari unsur kades mendaftar jalur independen di Pilkada Gresik 2024. Kami ingin tunjukan kepada masyarakat bahwa kami juga ingin berbakti kepada masyarakat, ingin memperbaiki Kabupaten Gresik," ucap Andi Sulandra kepada BANGSAONLINE.com usai mendaftar sebagai bacabup.

Andi menyatakan dirinya bersama Fatkhur sengaja daftar melalui jalur independen (perorangan) karena tak punya partai dan bukan orang partai.

Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong

"Ini bagian dari ikhtiar kami sebagai putra daerah yang memiliki kesempatan yang sama untuk memperbaiki Kabupaten Gresik," tutur pria yang dikenal sukses menata wajah Desa Randuboto dari daerah kumuh menjadi minapolitan. Bahkan, kini Desa Randuboto jadi jujukan studi banding berbagai desa.

Ia mengaku diterima dengan baik oleh Ketua KPU Gresik dan komisioner lainnya saat mendaftar.

"Saya serahkan berkas-berkas pendaftaran. Antara lain dukungan kartu tanda penduduk (KTP) dari masyarakat Kabupaten Gresik," tuturnya.

Baca Juga: Target Menang Total, PDIP Gresik Pasang Ribuan APK Yani-Alif dan Risma-Gus Hans

Dari total 72.150 KTP yang dipersyaratkan, Andi dan Fatkhur sudah mengumpulkan separuhnya.

"Heri ini hingga pukul 24.00 WIB adalah batas terakhir kami mengumpulkan 72.150 dukungan KTP dengan diupload ke aplikasi sistem informasi pencalonan (silon)," pungkasnya.

Sementara itu, Fatkhur Rahman menyampaikan dirinya daftar jalur independen juga untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa menjadi pemimpin tidak harus ada uang.

Baca Juga: Dukung Kotak Kosong, Usulan Pemecatan Bagus dan Chumaidy dari Pengurus Belum Turun dari PDIP

"Stigma finansial dan finansial, uang dan uang, harus mulai kita hilangkan dari masyarakat dalam pencalonan sebuah kontestasi seperti pilkada. Kita harus memberikan pemahaman kepada masyarakat, cari pemimpin yang benar untuk memperbaiki Kabupaten Gresik," katanya.

Ia mengklaim tidak mengandalkan uang selama mencalonkan diri sebagai kepala desa dalam tiga periode. Sebaliknya, justru masyarakat yang membantu.

"Buktinya, saya tiga periode menjabat (kades) gak pakai uang saat nyalon. Artinya apa? Bagaimana kita bisa tunjukan kepada masyarakat kita punya kemampuan memimpin," terangnya.

Baca Juga: Ajakan Coblos Kotak Kosong, Ketua Golkar Gresik: Ora Ngefek

Menurut Fatkhur, banyak juga pemimpin yang berangkat dengan pragmatisme gagal karena tidak diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM).

"Kita prihatin melihat kondisi ini. Makanya, kita ingin mengembalikan harkat dan martabat Kabupaten Gresik," terangnya.

Ditanya kemungkinan maju lewat jalur partai politik jika seandainya gagal melaui jalur independen, Andi Sulandra mengaku belum ada arah ke sana.

Baca Juga: Poster Ajakan Coblos Kotak Kosong Bertebaran di Kabupaten Gresik

"Sejauh ini kami juga belum pernah komunikasi dengan parpol," pungkasnya.

Sementara Ketua KPU Gresik Achmad Roni mengingatkan bahwa pendaftaran jalur independen dibuka tanggal 8-12 Mei. Karena itu, ia meminta Andi Sulandra dan Fatkhur Rahman segera melengkapi persyaratan pendaftaran melalui Silon KPU.

"Termasuk dukungan 72.150 KTP, semua harus melalui silon," katanya.

Baca Juga: Milenial di Duduksampeyan Deklarasi Tolak Pilih Bumbung Kosong saat Pilkada 2024

Ia menambahkan, hari ini adalah batas terakhir paslon untuk melengkapi persyaratan, termasuk mengumpulkan 72.150 KTP, tepatnya hingga pukul 24.00 WIB.

"Jika semua sudah dilengkapi, nanti ada tahapan verifikasi administrasi dan faktual," terangnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO