Kades Randuboto dan Sukorejo Daftar Bakal Cabup dan Cawabup Gresik Jalur Independen

Kades Randuboto dan Sukorejo Daftar Bakal Cabup dan Cawabup Gresik Jalur Independen Andi Sulandra (kanan) didampingi Fatkhur Rahman saat menyerahkan berkas pendaftaran bacakada jalur independen. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa (Kades) Randuboto Kecamatan Sidayu, Andi Sulandra, dan Kecamatan Kebomas, Fatkhur Rahman, siap meramaikan 2024.

Keduanya mendaftar sebagai pasangan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) jalur independen ke KPU Gresik, Minggu (12/5/2025.

Baca Juga: Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak

Andi Sulandra dan Fatkhur Rahman diterima langsung oleh Ketua KPU Gresik, Achmad Roni.

"Saya dan Pak Fatkhur sama-sama dari unsur kades mendaftar jalur independen di 2024. Kami ingin tunjukan kepada masyarakat bahwa kami juga ingin berbakti kepada masyarakat, ingin memperbaiki Kabupaten Gresik," ucap Andi Sulandra kepada BANGSAONLINE.com usai mendaftar sebagai bacabup.

Andi menyatakan dirinya bersama Fatkhur sengaja daftar melalui jalur independen (perorangan) karena tak punya partai dan bukan orang partai.

Baca Juga: Tren Paslon Tunggal di Pilkada Meningkat, Pengamat Politik UPN: Tidak Sehat Bagi Demokrasi

"Ini bagian dari ikhtiar kami sebagai putra daerah yang memiliki kesempatan yang sama untuk memperbaiki Kabupaten Gresik," tutur pria yang dikenal sukses menata wajah Desa Randuboto dari daerah kumuh menjadi minapolitan. Bahkan, kini Desa Randuboto jadi jujukan studi banding berbagai desa.

Ia mengaku diterima dengan baik oleh Ketua KPU Gresik dan komisioner lainnya saat mendaftar.

"Saya serahkan berkas-berkas pendaftaran. Antara lain dukungan kartu tanda penduduk (KTP) dari masyarakat Kabupaten Gresik," tuturnya.

Baca Juga: Di Deklarasi Kampanye Damai, Alif Minta Maaf

Dari total 72.150 KTP yang dipersyaratkan, Andi dan Fatkhur sudah mengumpulkan separuhnya.

"Heri ini hingga pukul 24.00 WIB adalah batas terakhir kami mengumpulkan 72.150 dukungan KTP dengan diupload ke aplikasi sistem informasi pencalonan (silon)," pungkasnya.

Sementara itu, Fatkhur Rahman menyampaikan dirinya daftar jalur independen juga untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa menjadi pemimpin tidak harus ada uang.

Baca Juga: Pilkada Gresik 2024, Puluhan Warga Deklarasi Menangkan Kotak Kosong di Bandar Grissee

"Stigma finansial dan finansial, uang dan uang, harus mulai kita hilangkan dari masyarakat dalam pencalonan sebuah kontestasi seperti pilkada. Kita harus memberikan pemahaman kepada masyarakat, cari pemimpin yang benar untuk memperbaiki Kabupaten Gresik," katanya.

Ia mengklaim tidak mengandalkan uang selama mencalonkan diri sebagai kepala desa dalam tiga periode. Sebaliknya, justru masyarakat yang membantu.

"Buktinya, saya tiga periode menjabat (kades) gak pakai uang saat nyalon. Artinya apa? Bagaimana kita bisa tunjukan kepada masyarakat kita punya kemampuan memimpin," terangnya.

Baca Juga: DPC PDIP Gresik Yakin Yani-Alif Menang di Pilkada 2024

Menurut Fatkhur, banyak juga pemimpin yang berangkat dengan pragmatisme gagal karena tidak diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM).

"Kita prihatin melihat kondisi ini. Makanya, kita ingin mengembalikan harkat dan martabat Kabupaten Gresik," terangnya.

Ditanya kemungkinan maju lewat jalur partai politik jika seandainya gagal melaui jalur independen, Andi Sulandra mengaku belum ada arah ke sana.

Baca Juga: Akhmad Roni Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Yani-Alif di Pilkada Gresik

"Sejauh ini kami juga belum pernah komunikasi dengan parpol," pungkasnya.

Sementara Ketua KPU Gresik Achmad Roni mengingatkan bahwa pendaftaran jalur independen dibuka tanggal 8-12 Mei. Karena itu, ia meminta Andi Sulandra dan Fatkhur Rahman segera melengkapi persyaratan pendaftaran melalui Silon KPU.

"Termasuk dukungan 72.150 KTP, semua harus melalui silon," katanya.

Baca Juga: Dukung Bumbung Kosong di Pilkada Gresik 2024, Bagus: Saya Ikuti Omongan Bu Mega Malah akan Disanksi

Ia menambahkan, hari ini adalah batas terakhir paslon untuk melengkapi persyaratan, termasuk mengumpulkan 72.150 KTP, tepatnya hingga pukul 24.00 WIB.

"Jika semua sudah dilengkapi, nanti ada tahapan verifikasi administrasi dan faktual," terangnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO