
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Terbakarnya ribuan hektar hutan di lereng Lawu di wilayah Ngawi beberapa lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi melakukan titik mitigasi.
Hal tersebut, setelah dilakukan upaya pemadaman yang mengalami kesulitan saat terjadi kebakaran dan cepat merambat.
Baca Juga: Amankan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Ditsamapta Polda Jatim Terjunkan 706 Personel
Titik mitigasi itu dilakukan, karena lereng Lawu bagian selatan yang masuk di wilayah Ngawi tersebut, sering terjadi kebakaran.
Selain Pemkab Ngawi, Polda Jatim juga tengah melakukan penyelidikan kebakaran itu.
"Jadi untuk antisipasi terjadinya kebakaran kembali kita akan segera mewujudkan sekat bakar. Sehingga akan memudahkan penanganan apabila terjadi kebakaran hutan," jelas Ony Anwar Harsono, Bupati Ngawi, Minggu (29/10/2023).
Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Lapen Sampang, Aktivis Berencana Kembali Gelar Aksi
Menurut Bupati Ony, hal itu sesuai dengan regulasi dari pimpinan daerah untuk melakukan tindakan antisipasi bencana yang telah diatur dalam undang-undang.
"Untuk kepala daerah berhak melakukan tindakan dalam rangka penanganan antisipasi kebakaran hutan. Dan itu sudah disebutkan dalam undang undang kebencanaan," terangnya.
Selain itu, dengan dibentuknya jalur ilaran atau sekat bakar, akan mempermudah dalam penanganan kebakaran.
Baca Juga: Penyidikan Lamban, Projo Sampang Desak Polda Jatim Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Lapen Rp12 M
"Dengan jalur ilaran sekat bakar ini akan memudahkan mobilisasi penanganan dan antisipasi merembetnya api," tuturnya.
Menariknya, pasca terjadinya kebakaran tersebut, aparat kepolisian dari Polda Jatim juga turut melakukan penyelidikan. Pihak kepolisian tersebut pun mencari penyebab terjadinya peristiwa tersebut.
"Penyebabnya masih kita dalami, untuk dugaan-dugaan itu banyak. Mulai dari sebaran titik api dan polanya dimungkinkan ada dugaan kesengajaan. Tapi saat ini kita masih mendalami dengan melakukan pemeriksaan pada masyarakat dan bukti dari lapangan kita ajukan ke laboratorium forensik," tegas AKBP.Argo Wiyono kapolres Ngawi.(nal/sis)
Baca Juga: Polda Jatim Bangun Gedung SPPG di Mojokerto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News