Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Workshop Seni Tingkat SMP

Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Workshop Seni Tingkat SMP Suasana workshop seni musik yang digelar Dispendikbud Kota Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mengembangkan bakat dan minat seni pelajar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Pasuruan menggelar workshop selama tiga hari, Selasa-Kamis (12-14/12/2023).

Agus Budi Darmawana, Kabid Kebudayaan Dispendikbud Kota Pasuruan, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan menumbuhkembangkan bakat minat anak dalam bidang seni, khususnya tingkat SMP.

Baca Juga: Harapan Plt Wali Kota Pasuruan saat Buka Kongres Asosiasi PSSI

"Ada tiga macam seni yang kami fasilitasi, antaranya seni rupa, seni musik, dan seni videografi," kata Agus kepada BANGSAONLINE.com di kantornya, Jl. Sunan Ampel, Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Selasa (12/12/2023).

Dalam workshop itu, setiap sekolah mengirimkan lima siswanya. Total, peserta dari setiap kegiatan seni masing-masing 150 peserta.

Menurutnya, dispendikbud ingin memfasilitasi bakat dan minat siswa yang sudah bisa bermain musik, maupun siswa yang tidak bisa bermain musik, tapi punya kemauan untuk belajar.

Baca Juga: Upacara Hari Ibu ke-96, Ketua GOW Kota Pasuruan Dukung Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas

Rencanya, kegiatan itu akan diadakan di dua titik di waktu yang sama. Untuk seni rupa rencananya akan digelar tanggal 18, 19, dan 20 Desember 2023 mendatang di aula dispendikbud. Untuk seni musik dan videografi digelar di Aula SMP Negeri 5 Kota Pasuruan.

Adapun instruktur akan diambil dari praktisi atau aktivis seni yang sesuai dengan bidang workshop masing-masing.

Aktivis Forum Aliansi Musisi Kota Pasuruan, Deny Agus, yang menjadi salah satu instruktur menyatakan banyak talenta dari siswa-siswi Kota Pasuruan di bidang musik. Hal itu disampaikan saat praworkshop di .

Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Hadiri Peresmian Kampung Bahari Nusantara di Kelurahan Tambaan

"Ada dua anak tadi yang menguasai seni musik, baik bermain musik maupun vokal," kata Deny.

Ia mengungkapkan sebenarnya banyak siswa yang berminat pada musik. Namun, bakat mereka juga terbatas. Ia menduga hal itu karena keterbatasan waktu dan fasilitas alat musik.

Baca Juga: Pemkot Pasuruan Optimalkan Elektronifikasi, QRIS Jadi Fokus Pembahasan

"Hampir sebagian besar bakat dalam bidang vokalis, meski ada juga yang bakat pemukul musik," katanya. (afa/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO