GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukimam (DCKPKP) Gresik, Ida Lailatus Sa'diyah, menyatakan bahwa pembangunan RS Gresik Sehati di Kecamatan Kedamean sudah mencapai 60 persen menjelang tutup anggaran tahun ini.
"Progres fisik pembangunan Rumah Sakit Gresik Sehati sudah mencapai 60 persen," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (18/12/2023).
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Menurut Ida, pelaksana proyek RSSG saat ini dalam tahap pengerjaan pengecatan dinding.
"Saat ini pekerja sudah memasang scafolding untuk alat bantu pengecatan dinding dan perapian," tuturnya.
Dikatakan, saat ini di dinding gedung masih ada lapisan Aluminium Composite Panel (ACP). Lapisan plat ini sengaja belum diambil untuk menjaga agar tak kena cat.
Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik
"Jadi, sengaja ACP warna hijau, lapisannya belum diambil agar tidak kena cat," ucapnya.
Lebih jauh, Ida menyatakan bahwa pembangunan RS Gresik Sehati dialokasikan anggaran tahun 2023 sebesar Rp85 miliar. Namun, tahun ini terkontrak Rp59 miliar.
"Dari anggaran Rp59 miliar itu tahun 2023 ini konsen pengerjaan pada gedungnya," katanya.
Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, Kabel Seluler Menjuntai di Perempatan Giri Gresik Usai Diterabas Tronton
Selanjutnya, untuk penuntasan pembangunan dan sarana penunjang akan dilakukan pada tahun 2024.
"Tahun 2024, yang dikerjakan adalah halaman RS Gresik Sehati sama pembuatan saluran pembuangan limbah cair," urai Ida.
Ia menambahkan, keberadaan RS Gresik Sehati sangat dinanti-nantikan masyarakat Kabupaten Gresik. Khususnya, di wilayah Gresik selatan. Karena itu, diharapkan pembangunan RS tersebut bisa rampung tepat waktu, sehingga segera bisa dioperasikan.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota
"Mohon bantuan doanya. Mudah-mudah progres pembangunan RS Gresik Sehati bisa tuntas tepat waktu, dan segera bisa dioperasikan untuk layanan kesehatan masyarakat," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News