Jual Istri di Medsos untuk Threesome, Pria dari Malang Ditangkap Polisi

Jual Istri di Medsos untuk Threesome, Pria dari Malang Ditangkap Polisi Petugas dari Polres Malang saat konferensi pers terkait prostitusi online.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Polres  kembali membongkar kasus perdagangan orang (TPPO) dengan modus prostitusi online. ME (43), warga Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota , terpaksa digelandang ke kantor polisi usai menjual istrinya sendiri melalui media sosial.

Kaur Bin Ops Satreskrim Polres , Iptu Ahmad Taufik, mengatakan penangkapan terhadap ME dilakukan di salah satu penginapan di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten , pada tanggal 14 Desember 2023.

Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya

"Kami berhasil mengungkap kasus perdagangan orang dengan modus prostitusi online di wilayah Kecamatan Kepanjen," ujarnya saat konferensi pers, Rabu (20/12/2023).

"Tersangka ME diduga aktif melakukan tindak prostitusi dengan menawarkan istrinya, PS (37), yang telah dinikahinya sejak 2003," imbuhnya.

Ia mengatakan, modus operandi yang digunakan oleh ME adalah dengan memasarkan korban melalui media sosial, tepatnya di dalam grup 'Fantasi Pasutri 3Some'. Dalam grup tersebut, tersangka menampilkan foto istrinya untuk menarik minat pria hidung belang.

Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN

Setelah ada pria yang tertarik, tersangka menawarkan tarif kepada pelanggan. Kesepakatan dilakukan untuk melakukan hubungan seksual secara bersama-sama 3 orang.

"Tersangka mengarahkan lelaki hidung belang ke kamar penginapan yang telah disewa sebelumnya setelah terjadi kesepakatan. Istrinya kemudian dipekerjakan sebagai pelayan seksual dengan pembayaran sebesar Rp800 ribu," urai Taufik.

Berdasarkan hasil interogasi, ME mengakui telah melakukan perbuatan itu sebanyak 4 kali, termasuk 2 kali melakukan hubungan badan bertiga dengan pelanggan, dan 2 kali hanya menunggu saja. Menurut keterangan tersangka, uang hasil prostitusi digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Rasakan Manfaat JKN Usai Kecelakaan, Peserta Asal Malang ini Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat

"Pengakuan tersangka telah melakukan sebanyak empat kali, uang hasil tersebut untuk kebutuhan sehari-hari," kata Taufik.

Ia menyebut, para tersangka akan dijerat dengan pasal 2 ayat 1 Undang-Undang nomor 21 tahun 2007 tentang pemberatan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), pasal 296 KUHP dan/atau pasal 506 KUHP tentang menarik keuntungan dari perbuatan cabul. Ancaman hukumannya mencapai 15 tahun penjara.

“Terhadap tersangka telah dilakukan penahanan, saat ini sudah ditangani Satreskrim Polres ,” pungkasnya. (dad/mar)

Baca Juga: Peserta JKN di Malang Rasakan Manfaat Nyata Layanan PANDAWA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO