PCNU Jombang Lantik 13 MWCNU dan 130 Rating

PCNU Jombang Lantik 13 MWCNU dan 130 Rating Pelantikan 13 MWCNU dan 130 Ranting NU se-Kabupaten Jombang. Foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang mengukuhkan atau melantik secara bersamaan 13 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) serta 130 Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kabupaten Jombang di Kantor PCNU setempat, Rabu (27/12/23).

Ketua Panitia Pelantikan Bersama, H. Ubaidillah, mengatakan pelantikan bersama 13 MWCNU dan 130 PRNU se-Kabupaten Jombang merupakan bagian dari pelaksanaan mandat untuk melakukan konsolidasi organisasi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama () kepada Pengurus Definitif PCNU Jombang masa khidmat 2023 - 2024.

Baca Juga: Hari Santri Nasional 2024, PCNU Gelar Drama Kolosal Resolusi Jihad di Tugu Pahlawan Surabaya

Pengurus Definitif PCNU Jombang dibentuk melalui mekanisme penunjukan yang disahkan melalui surat keputusan (SK) Nomor: 205/PB.01/A.II.01.45/99/2023 tentang Penunjukan dan Pengesahan Kepengurusan Definitif PCNU Kabupaten Jombang Masa Khidmat 2023-2024.

"Mandat dari kepada PCNU Jombang, yakni menggelar konferensi cabang (konfercab) sesuai ketentuan pasal 21 dan pasal 23 Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama, pasal 42 dan pasal 80 Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama, serta ketentuan pasal 5, pasal 14, dan pasal 15 Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama nomor 9 tahun 2022 tentang permusyawaratan," ucapnya.

Diungkapkan, untuk melaksanakan Konferensi Cabang NU sesuai ketentuan tersebut, PCNU Jombang perlu mengaktifkan kembali MWCNU dan pengurus ranting NU yang masa khidmatnya telah berakhir pada tahun 2022 atau sebelumnya.

Baca Juga: Gus Fahmi Bantah Ada Pertarungan Politik Kiai dalam Pilkada Mojokerto 2024

Saat menerbitkan SK Kepengurusan Definitif PCNU Jombang, terdapat 13 MWCNU dan 100 PRNU yang telah berakhir masa khidmatnya.

"Sejak dikukuhkan, Pengurus Definitif PCNU Jombang masa khidmat 2023 - 2024 telah melakukan asistensi pelaksanaan konferensi majelis wakil cabang untuk kepengurusan MWCNU, serta musyawarah ranting (musran) untuk kepengurusan NU di tingkat ranting," jelas Ubaidillah.

Sementara Ketua PCNU Jombang, KH. Fahmi Amrullah Hadzik atau Gus Fahmi menyebut bahwa mengurus NU mudah dan tidak sulit.

Baca Juga: Gus Fahmi, Putra Kiai Chusaini Ilyas: Abah Saya Jangan Ditabrakkan dengan Kiai Asep

"Mengurusi NU itu gampang, karena NU itu jam’iyah, yang sulit itu mengurusi pengurus NU. Karena kadang-kadang pengurus itu diajak ke utara itu malah ke selatan. Diajak ke timur malah ke barat," ujarnya.

Menurutnya, menjadi pengurus NU harus mempunyai jiwa ikhlas yang besar. Sebab, dalam kepengurusan NU disebut masa khidmah atau pengabdian.

"Namanya pengabdian mari, kita curahkan semua untuk membesarkan NU, demi kejayaan NU," pungkasnya.

Baca Juga: Ba'alawi dan Habib Luthfi Jangan Dijadikan Pengurus NU, Ini Alasan Prof Kiai Imam Ghazali

Perlu diketahui, MWCNU yang telah melaksanakan konferensi majelis wakil cabang sesuai amanat AD-ART dan Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama dan dilantik secara bersamaan tersebut, yakni MWC NU Jombang Kota, MWC NU Bandar Kedungmulyo, MWC NU Jogoroto, MWC NU Ngoro, serta MWC NU Peterongan.

Kemudian, ada MWC NU Tembelang, MWC NU Ngusikan, MWC NU Kudu, MWC NU Diwek, dan MWC NU Gudo. Berikutnya, MWC NU Wonosalam, MWC NU Kesamben, dan MWC NU Plandaan.

Selain pelantikan MWCNU, sebanyak 130 pengurus ranting NU yang telah melaksanakan musyawarah ranting (musran) sesuai ketentuan dalam AD-ART dan Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama, juga turut dilantik secara bersamaan setelah melaksanakan Musran sepanjang tahun 2023. (aan/rev)

Baca Juga: Kenalkan Kehidupan Kampus, Unusida Gelar PKKMB untuk Mahasiswa Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO