TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban sampai saat ini sudah mengirimkan air bersih di dua kecamatan yang mengalami krisis air. Kecamatan tersebut yakni Grabagan dan Senori.
“Sampai saat ini memang baru Kecamatan Grabakan dan Kecamatan Senori yang melaporkan kekeringan, makanya kami langsung kirim air bersih,” kata Joko Ludiono, Kepala BPBD Tuban ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kamis (23/7)
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern
Sejak ada laporan kekeringan, Joko mengatakan jika setiap hari BPBD selalu melakukan pengiriman air bersih sebanyak 7.000 liter. Dropping air tersebut bakal ditambah apabila ada permintaan dari pihak kecamatan. “Kami akan terus memasok kebutuhan air bersih sesuai kebutuhannya masyarakat, namun sebelumnya ada permintaan dari kecamatan,” terangnya.
Meskipun data di BPBD ada 6 kecamatan yang paling rawan krisis air bersih, namun sampai detik ini baru dua kecamatan yang melapor dan mengajukan permintaan air bersih. Empat kecamatan yang belum melapor yakni Semanding, Parengan, Montong, Kerek, dan Soko.
“Empat kecamatan yang lain itu belum ada laporan dan permintaan ke kami. Tetapi kami tetap siaga untuk mengirim air bersih bila ada permintaan,” tambahnya.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Joko mengimbau pada masyarakat Tuban agar melaporkan atau berkoordinasi dengan Kecamatan apabila di daerahnya sedang mengalami krisis air. (wan/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News