Anak Yatim di Pamekasan Jadi Korban Cabul Guru Ngaji

Anak Yatim di Pamekasan Jadi Korban Cabul Guru Ngaji Guru ngaji di Pamekasan yang tega cabuli seorang bocah saat bersama petugas.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Polres menggelar konferensi pers terkait kasus pencabulan yang dilakukan seorang guru ngaji kepada anak yatim berusia 11 tahun.

Kapolres AKBP Jazuli Dani Irawan mengatakan pelaku diamankan petugas setelah menerima laporan dari warga.

Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital

Menurutnya, pelaku melancarkan aksinya saat korban tidur dengan cara membangunkannya untuk melakukan sholat subuh di panti asuhan yang berada di Kecamatan Larangan.

"Semenjak korban pulang ke rumah, orang tuanya mendapati perubahan tingkah laku anak. Saat ditanyakan kepada korban, tapi korban tidak menjawab. Saat ditanyakan ada permasalahan, korban mengakui telah dirudapaksa (perkosa) yang dilakukan oleh MS," katanya.

Lebih lanjut, Jazuli menceritakan korban yang masih di bawah umur sudah tidak memiliki ayah (yatim). Setelah mengetahui anaknya menjadi korban pencabulan, pelaku langsung dilaporkan ke polisi.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan

"Korban juga mengaku temannya berinisial M juga pernah meraba payudaranya. Namun kejadian itu sudah lama dan M sudah dikeluarkan dari yayasan,” tuturnya.

Akibat perbuatannya, tersangka terancam dijerat UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang tentang perlindungan anak dan pasal 290 ayat 1e, 2e KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara antara 5-15 tahun. (dim/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO