SURABAYA, BANGSAONLINE.com - GMNI atau Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Komisariat FISIP Universitas Airlangga (Unair) menyatakan bahwa rezim Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi telah melampaui batas.
“Belakangan ini kita diperlihatkan akrobat politik yang cenderung mengesampingkan persoalan etik. Yang dilakukan oleh rezim saat ini bersifat keterlaluan, seakan menganggap rakyat itu bodoh, karena mereka bebas melanggar segala persoalan etik,” kata Ketua Komisariat GMNI FISIP Unair, Ehren Dean Mahanaim, saat dikonfirmasi, Sabtu (3/2/2024).
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Ia berujar, langkah GMNI FISIP Unair masih sesuai dengan asas marhaenisme, ideologi yang menjadi dasar pihaknya dalam bergerak.
“Tentunya, keberpihakan kami dengan rakyat merupakan bentuk konkret dari implementasi ideologi yang sejak awal menjadi asas perjuangan kami, yakni marhaenisme,” ucapnya.
Selain itu, GMNI FISIP Unair juga menyayangkan beberapa sikap dari para petinggi pimpinan pusat organisasi mahasiswa yang malah menyatakan berpihak pada penguasa.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
“Cuti saja, Pak, kalau hendak mendukung anaknya,” tuturnya.
Ehren menegaskan, pihaknya bakal menyatakan sikap secara resmi terhadap dinamika politik yang terjadi di Indonesia melalui sebuah video yang diunggah pada akun resmi Instagram GMNI FISIP Unair.
Serta turut hadir dalam pernyataan sikap civitas akademika Unair yang akan dilaksanakan pada Senin (5/2/2024).
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Ia menilai, hadirnya GMNI FISIP Unair dalam acara pernyataan sikap itu juga sebagai komitmen mengawal keberlangsungan proses demokrasi di Indonesia.
"Nanti kamu juga akan membagikan selebaran di beberapa titik di Surabaya, salah satunya di CFD. Untuk kontennya tunggunya waktunya," ujarnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News