MALANG, BANGSAONLINE.com - Relawan Jawa Timur Bersama Ganjar-Mahfud atau Jatim Beragam cabang Malang Raya menggelar gebyar pasar murah dan pertunjukan kesenian Bantengan di Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jumat (9/2/2024).
Koordinator Relawan Jatim Beragam Cabang Malang Raya, Nur Ahmad Qoyyumudin atau yang akrab disapa Qoyum, menyebut kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengapresiasi kesenian di Malang.
Baca Juga: Terungkap, Gus Miftah juga Rendahkan Mahfud MD, Cak Nun, Ustadz Maulana dan Yati Pesek
“Kami adakan Pesta Rakyat dengan menampilkan pertunjukan kesenian Bantengan. Hal itu sebagai apresiasi terhadap budaya lokal dan bentuk dukungan pada pelaku seni,” ujarnya.
Pertunjukan Bantengan dihadiri ribuan masyarakat yang juga sekaligus pendukung Ganjar-Mahfud di Kabupaten Malang. Selain pertunjukan itu, Relawan Jatim Beragam cabang Malang Raya juga menyediakan stan bazar murah, yang mana masyarakat bisa membeli berbagai macam sembako di sana.
"Pada stan bazar murah, masyarakat bisa membeli sembako serba murah, antara lain beras murah, minyak goreng murah, dan mie murah,” kata Qoyum.
Baca Juga: Pembayaran JKN dengan Autodebit, Makin Praktis dan Bebas Ribet
Di sela-sela pertunjukan, ia mengatakan bahwa Relawan Jatim Beragam juga menyapa masyarakat dengan memaparkan visi-misi Ganjar-Mahfud, terutama mengenai program untuk masyarakat desa dan tidak mampu.
Dijelaskan pula, Ganjar-Mahfud punya komitmen untuk mengentaskan kemiskinan di tanah air, mulai dari meningkatkan kemampuan SDM para pemuda, membantu para petani, hingga meningkatkan keterlibatan perempuan atau ibu-ibu dalam dunia usaha.
“Ganjar-Mahfud punya Program Pendidikan Berkualitas dan Merata Wajib Belajar 12 Tahun Gratis: Pintar Tanpa Biaya,” ujarnya.
Baca Juga: Masyarakat Semakin Dimudahkan, BPJS Kesehatan Integrasikan Kanal Layanan Tanpa Tatap Muka
Ia menyebut, transformasi pendidikan termasuk penggunaan tele-education bagi anak Indonesia secara merata, berkualitas, dan produktif, di sekolah negeri dan swasta, termasuk bagi santri dan pesantren.
Kemudian, lanjut Qoyum, ada pula ‘1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana’. Memastikan setiap keluarga miskin menyekolahkan minimal 1 orang anaknya hingga sarjana untuk memutus rantai kemiskinan.
“Lalu menurunkan Tingkat Kemiskinan 2,5 persen dan Kemiskinan Ekstrem 0 persen,” tuturnya.
Baca Juga: Wanita ini Bagikan Pengalaman Luar Biasa saat Berobat Menggunakan JKN
Ia menegaskan, fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara adalah amanat konstitusi. Sehingga, Ganjar-Mahfud bertekad menjalankan amanat tersebut dengan target pengurangan kemiskinan yang jelas dan progresif.
Menurut dia, percepatan penghapusan kemiskinan dilakukan dengan konvergensi program pusat dan daerah, serta optimalisasi dana non-APBN.
“Program Keluarga Harapan (PKH) juga akan ditingkatkan dari 10 juta penerima menjadi 15 juta penerima, sebagai komitmen Ganjar-Mahfud untuk terus membantu rakyat,” paparnya.
Baca Juga: Peserta JKN di Malang ini Puas saat Pernah Alami Gangguan Pendengaran
Ia juga menjelaskan, cukup menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas tunggal bisa digunakan untuk seluruh pemberian jaminan sosial, bantuan, dan layanan dari pemerintah.
Terakhir, Qoyum mengajak seluruh masyarakat agar pada tanggal 14 Februari mendatang tidak lupa datang ke TPS dan memilih Ganjar-Mahfud.
“Jangan lupa, tanggal 14 Februari kita datang ke TPS dan pilih Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud,” pungkasnya sembari melakukan simulasi pencoblosan. (mar/rev)
Baca Juga: BPJS Kesehatan Online, KCU Malang Permudah Layanan Bagi Masyarakat di Desa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News