SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hidangan sahur perlu diperhatikan agar kebutuhan energi tercukupi. Namun, terdapat sebagian orang yang mengonsumsi makanan cepat saji saat sahur, seperti mi instan.
Makan mi instan saat sahur sebenarnya diperbolehkan, asalkan tidak terlalu sering.
Baca Juga: Resep Bubur Kacang Hijau Ketan Hitam Gurih dan Praktis
Dilansir dari Mayapada Hospital, pada umumnya mi instan terbuat dari tepung terigu dan rendah protein sehingga dapat membuat seseorang mudah merasakan lapar selama berpuasa.
Selain itu, mi instan juga memiliki kandungan garam yang tinggi sehingga bisa membuat mulut terasa kering dan sering haus.
Kadar garam yang tinggi juga perlu dihindari oleh seseorang dengan masalah kesehatan tertentu, seperti hipertensi, penyakit ginjal, dan penyakit jantung.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan Gula Darah dengan Cepat
Mi instan hanya mengandung karbohidrat yang akan berubah menjadi gula darah dalam waktu dua jam. Hal itu mengakibatkan seseorang berisiko mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan saat berpuasa.
Mi juga termasuk sumber karbohidrat sederhana yang mudah diserap oleh tubuh sehingga membuat seseorang lebih cepat lapar.
Padahal sebaiknya seseorang perlu mengonsumsi sumber karbohidrat kompleks.
Baca Juga: Resep Semur Tahu Telur Puyuh, Makanan Berkuah yang Menghangatkan Tubuh
Dilansir dari laman Ayo Sehat Kemenkes, berikut contoh sumber karbohidrat kompleks yaitu nasi merah, nasi putih, roti gandum, sereal dan oatmeal.
Perlu diperhatikan pula untuk menambahkan sumber protein, serat dan vitamin mineral ke dalam mi instan demi mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
(ans)
Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News