Bagikan 8.663 Paket Ramadhan, Gus Barra Cabup Jaringan Terluas dan Modal Sosial Terkuat

Bagikan 8.663 Paket Ramadhan, Gus Barra Cabup Jaringan Terluas dan Modal Sosial Terkuat Muhammad Al-Barra (Gus Barra) saat membagikan beras di Masjid Kampus KH Abdul Chalim yang terletak di antara bangunan-bangunan besar di lingkungan kampus UAC di Pacet Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (28/3/2024) malam. Foto: MMA/ BANGSAONLINE

Unsur modal sosial lainnya adalah kohesivitas, yaitu adanya hubungan yang erat dan padu dalam membangun solidaritas masyarakat; di samping kemauan baik, rasa bersahabat, saling simpati, serta hubungan sosial dan kerja sama yang erat antara individu dan keluarga yang membentuk suatu kelompok sosial.

masuk dalam kategori tokoh muda yang memiliki modal sosial seperti yang didefinisikan Pierre Bourdieu itu. Alumnus Unviversitas Al-Azhar Mesir itu tidak hanya memiliki banyak kelompok pendukung tapi juga memimpin berbagai organisasi sosial keagamaan.

Di antaranya Ketua PC GP Ansor Mojokerto, Ketua Alumni Organisasi Internasional Al-Azhar Jawa Timur, di samping Ketua Yayasan Amanatul Ummah yang membawahi Pondok Pesantren Amanatul Ummah dan Universitas KH Abdul Chalim.

Karena itu tim optimistis menang telak dalam Pemilihan Bupati Mojokerto 2024. Kiai Asep juga optimis menang.

“Asal panjenengan semua jujur,” kata Kiai Asep kepada ribuan warga yang hadir. Mereka adalah para relawan yang telah terstruktur dan terkordinasikan dengan baik.

(Para ibu-ibu yang hadir dan mendapat bingkisan Ramadhan dari , Kamis (28/3/2024). Foto: MMA/ BANGSAONLINE)

Di depan ribuan warga Mojokerto itu Kiai Asep menegaskan ingin mengembalikan kejayaan Majapahit, jika jadi Bupati Mojokerto.

“Akan kita bangun Islamic Centre, stadion, dan semua jalan akan kita cor sampai ke pelosok,” tegas Kiai Asep.

Selain itu, Kiai Asep juga akan melakukan bedah rumah untuk rumah yang tak layak huni. Nah, khusus bedah rumah ini, Kiai Asep akan membiayai dengan uang pribadi.

“Dari mana uangnya? Dari uang saya pribadi,” kata ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu. “Pokoknya Mas Bara menang,” tambahnya.

Kiai Asep juga mau memajukan sekolah-sekolah negeri Mojokerto, di samping memperkuat sekolah-sekolah swasta. Ia mengaku prihatin terhadap kondisi sekolah di Mojokerto, baik yang negeri maupun swasta. Apalagi sekarang bosda sudah tak ada.

Menurut dia, kualitas sekolah negeri Mojokerto - seperti SMAN - jauh sekali dibanding dengan kualitas sekolah Amanatul Ummah.

“Di Amanatul Ummah 280 santri diterima perguruan tinggi negeri lewat SNBP, 31 santri diterima di kedokteran,” kata Kiai Asep. SNBP adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi.

Karena itu, tegas Kiai Asep, jika menang, kualitas sekolah-sekolah di Mojokerto akan disetarakan dengan sekolah di Amanatul Ummah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO