Merasa jadi Korban, Leader Smart Wallet di Jombang Berencana Laporkan Vendor

Merasa jadi Korban, Leader Smart Wallet di Jombang Berencana Laporkan Vendor Salah satu korban, Wiji Sobirin, saat menunjukkan bukti.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Seorang leader aplikasi smart wallet di Jombang berencana melaporkan Vendor dan Mentor yang mengajak dan mempromosikan kegiatan investasi yang diduga bodong itu.

Hal tersebut dilakukan lantaran banyaknya korban investasi dari aplikasi Smart Wallet yang tidak bisa melakukan WD (withdraw), atau penarikan modal maupun keuntungan yang telah dijanjikan.

Baca Juga: Gunakan Barcode Palsu, Polres Jombang Tangkap 3 Orang yang Bakal Timbun 8.000 Liter Solar Bersubsidi

Menurut keterangan dari salah satu korban yang sempat mengaku sebagai leader, Wiji Sobirin, dirinya mengakui kesalahan dengan mengajak ikut serta ratusan anggota dalam kegiatan investasi Smart Wallet. Ia pun tidak tahu jika kegiatan itu bakalan bermasalah.

"Saya tidak tahu karna apa kita selalu mengasih informasi sesuai dengan informasi yang ada di aplikasi dan saya tidak pernah menambahi informasi tersebut sesuai dengan keluar jalur dari aplikasi," ujarnya kepada wartawan, Kamis (4/4/2024).

Menurut dia, biarpun aplikasi sampai sekarang masih normal dan masih bisa dibuka, dirinya sebagai pembawa aplikasi merasa tertipu.

Baca Juga: Patroli Gabungan Polres Jombang Amankan 7 Pemuda Pesta Miras dan 160 Botol Minuman

"Dengan ini saya mau mengupayakan langkah-langkah hukum untuk melaporkan vendor-vendor yang bekerja sama dengan aplikasi Smart Wallet, seperti PT Fitri Berkah Utama, PT Bhakti Abi Jasa dan yang terbaru PT Anugerah Pratama Jaya," paparnya.

Ia pun merasa bersalah dengan anggota dan meminta maaf kepada semua rekan-rekan anggota Smart Wallet di bawah naungannya.

"Saya mohon maaf dengan setulus hati saya karena saya juga tertipu bahkan saya juga tertipu ini aset saya uang segar saya hampir Rp 400 juta," tuturnya.

Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang

Langkah yang akan diambil Wiji selain bermediasi dengan anggota, dan berharap kerja sama dengan para anggota di bawahnya untuk menempuh jalur hukum.

"Harapan saya kita bisa menemukan vendor - vendor tersebut dan ibu Mentor Smart Wallet, agar modal - modal saya dan anggota minimal bisa terkembalikan semua, itu harapan saya dan anggota saya," pungkasnya. (aan/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO