SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muchdlor Ali sebagai tersangka diprediksi mengubah konstelasi politik jelang Pilkada Sidoarjo 2024.
Dengan status hukum yang disandangnya, pria yang akrab disapa Gus Muhdlor tersebut dipastikan gagal maju sebagai Calon Bupati Sidoarjo pada November 2024.
Baca Juga: KPK Periksa Bupati Karna di Polres Bondowoso, Sejumlah Nama ini Turut Masuk Jadwal
Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt, menyebut peta politik di Sidoarjo bakal berubah pasca penetapan tersangka Gus Muchdlor oleh KPK.
Ia melihat Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah, menguat sebagai Calon Bupati Sidoarjo mendatang.
"Kalau Gus Muhdlor terhalang maju sebagai Calon Bupati Sidoarjo, maka kans Anik Maslachah menguat. Dengan catatan ia direkom oleh DPP PKB," kata Baihaki, Selasa (16/4/2024).
Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi
Baihaki menjelaskan sosok Anik Maslachah yang merupakan kader NU sangat mengakar di Sidoarjo. Ia adalah warga asli Sidoarjo dan berproses dari Sidoarjo. Karena itu, Anik sangat populer di Kota Delta tersebut.
Selain populer, kata Baihaki, Anik juga punya modal sosial yang cukup untuk maju Pilkada Sidoarjo. Pada pemilu legislatif 2024, Anik meraih 118.020 suara. Sementara suara pasangan Muhdlor - Subandi pada Pilkada Sidoarjo 2020 sebanyak 387.776 suara.
"Suara pribadi Anik Maslachah itu hampir sepertiga suara pasangan Muhdlor - Subandi yang diusung PKB. Ini modal sosial yang besar buat Anik Maslachah," ujar Baihaki.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Baihaki mengatakan PKB bisa mengusung calon sendiri pada Pilkada Sidoarjo. Karena itu, siapa pun pasangan Anik tidak masalah. Bisa dari internal atau non internal.
Ia menyebut Anik bisa dipasangkan dengan wakil bupati saat ini, Subandi. Bisa juga dengan Anggota DPRD Jatim, Achmad Amir Aslichin atau Mas Iin. Keduanya kader internal PKB.
"Kalau untuk pasangan Anik, PKB punya banyak stok. Dari internal bisa Subandi atau Mas Iin," tuturnya.
Baca Juga: Kasus Pungli PTSL Desa Gilang: Kades Tak Ada saat Kejari Sidoarjo Datangi Kantor Desa
Selain PKB, Gerindra juga punya kans untuk bisa merebut kursi Bupati Sidoarjo. Saat ini Gerindra sedang dalam kondisi solid dan percaya diri pasca bisa mengantarkan ketua umum mereka, Prabowo Subianto sebagai pemenang pilpres 2024.
Untuk figur calon bupati dari Gerindra, Baihaki melihat sosok Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029, Bambang Haryo Soekaryono (BHS) yang paling tepat. Saat pilkada 2020, pasangan Bambang Haryo - Taufiqulbar hanya kalah tipis dari Muhdlor - Subandi.
"Kali ini kondisi Bambang Haryo lebih kuat dan siap ketimbang saat Pilkada Sidoarjo 2020. Saya kira kali ini beliau punya kans yang lebih kuat untuk memimpin Sidoarjo," pungkas Baihaki. (mdr/rev)
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Hadiri Puncak Hakordia 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News