PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Pusat Ormas GAIB (Gema Anak Indonesia Bersatu) Perjuangan, Muhamad Yusuf Assegaf, mempertanyakan perkembangan kasus Kopi Kapiten dan Hasani yang terkesan ditelan bumi.
"Bagaimana itu perkembangan kasus Kapiten dan Hasani, kok dlesep (hilang)," kata pria yang akrab dipanggil Habib Yusuf kepada BANGSAONLINE.com di Halaman DPRD Kabupaten Pasuruan, Kamis (25/4/2024).
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Mendadak Rombak AKD, Muchlis: Catatan Buruk Sepanjang Sejarah
Ia mengatakan bahwa hingga saat ini kasusnya terbengkalai, dan mempertanyakan alasan tidak disampaikan ke publik apabila alat bukti tidak mencukupi. Padahal, masyarakat menunggu kepastian hukum terkait sejumlah kasus itu.
Terkait Hasani yang dilaporkan melakukan pemotongan insentif, dan jika laporan tidak valid segera di-SP3, kalau sudah valid segera diselesaikan. Terkait Kapiten, ia juga mempertanyakan kinerja Pansus.
Hingga saat ini belum ada kejelasan apa dilanjut atau tidak soal investigasi Kopi Kapiten tersebut. Ia menegaskan, "Jangan main-main dengan hukum, orang hukum jangan melanggar hukum. Orang hukum tegakan hukum dan aturan."
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Hendak Rombak AKD Mendadak, Lujeng Pusaka Lihat Adanya Politik Dagang Sapi
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Kabupaten Pasuruan, Agung Tri Aditio, menyatakan terkait kasus Eks Kepala BKPD Kabupaten Pasuruan, Hasani, masih proses penyelidikan, dan nanti akan segera diumumkan kalau sudah semua selesai semua.
"Ini masih proses penyelidikan mudah-mudahan segera rilis terkait penanganan tersebut," ucapnya.
Terkait perkembangan Kopi Kapiten juga menunggu antrean dan masih ditelaah, karena masih belum ditindaklanjuti. Dikarenakan perkara-perkara yang dilaporkan ke kejari itu tunggakanya masih banyak.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Sahkan APBD Tahun Anggaran 2025 Rp3,9 Triliun
"Masak yang laporan duluan ditaruh di belakangan, jadi ngantre dulu," pungkasnya. (afa/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News