SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Penyakit ginjal kronis adalah masalah kesehatan dengan beban biaya pengobatan yang tinggi. Hal itu disampaikan Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erlyati, saat membuka penyuluhan tentang pencegahan penyakit ginjal di depan puluhan para pasien ginjal di ruang hemodialisis (HD) rumah sakit setempat.
Dalam paparannya, Erlyati menjelaskan bahwa penyakit ginjal kronis dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan tata laksana hipertensi dan diabetes melitus sesuai standar.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Di antaranya, dengan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala, rajin olahraga, diet seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres.
Adapun apabila sudah terlanjur terkena penyakit ginjal, Erlyati meminta agar pasien mengikuti anjuran dokter.
"Atasi penyakit dengan pengobatan yang tetap dan teratur, tetap diet sehat dengan gizi seimbang, upayakan beraktivitas fisik dengan aman dan hindari rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya," ujarnya di depan puluhan pasien ginjal kronis yang saat itu sedang melakukan cuci darah.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
Erlyati juga menyampaikan batapa pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit ginjal melalui pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan gula darah secara rutin.
Penyuluhan itu menghadirkan narasumber dr. H. Moh. Mujib, dokter spesialis penyakit dalam di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep. Dokter mujib sudah menggeluti dan membidangi penyakit dalam di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sumenep itu sejak tahun 2002.
Menurut Mujib, penyakit ginjal kronis harus diwaspadai karena penderitanya tidak menunjukkan gejala yang khas, sehingga sering terlambat diketahui.
Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon
Justru tanda dan gejala umum yang timbul pada penyakit ginjal adalah gejala seperti penyakit lain seperti tekanan darah tinggi, perubahan frekuensi buang air kecil dalam sehari, adanya darah dalam urine, mual, muntah, serta bengkak, terutama pada kaki dan pergelangan kaki.
"Karenanya, bila ditemukan tanda dan gejala penyakit ginjal, maka yang harus dilakukan adalah kontrol gula darah pada penderita diabetes, kontrol tekanan darah pada penderita hipertensi, dan pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi ginjal," jelas Mujib yang saat itu didampingi puluhan suster di ruang ICU HD RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep.
Mujib menjelaskan, pencegahan dan pengendalian penyakit ginjal kronis dapat dilakukan dengan meningkatkan upaya promotif dan preventif dengan modifikasi gaya hidup.
Baca Juga: Bappeda Sumenep Hadirkan 2 Narasumber dalam Sosialisasi GDPK
Yaitu, melakukan aktivitas fisik teratur; makan makanan sehat (rendah lemak, rendah garam, tinggi serat); kontrol tekanan darah dan gula darah; monitor berat badan dan mempertahankan berat badan normal.
Selanjutnya, minum air putih minimal 2 liter per hari; tidak mengonsumsi obat-obatan yang tidak dianjurkan; dan tidak merokok.
"Demikian penuyuluhan infomasi ini yang perlu diketahui oleh para Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu agar kita semua bisa terhindar dari penyakit ginjal kronis ini," pungkasnya (adv/aln)
Baca Juga: Brida Sumenep Bersama LPPM Uniba Madura Lakukan Penelitian dan Pendataan Garis Kemiskinan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News