Wali Kota Surabaya Resmikan Sekolah Relokasi SMPN 24

Wali Kota Surabaya Resmikan Sekolah Relokasi SMPN 24 Gedung SMPN 24 Surabaya

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Setelah kemarin pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyerahkan aset seluas 163 ribu meter persegi di kawasan Waru Gunung, Karangpilang, untuk pembangunan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Salah satu bangunan terdampak pembangunan Tol Sumo berupa sekolah, diresmikan pagi tadi (10/8) oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan siap digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 24 yang baru ini, berdiri di atas tanah seluas 8000 meter persegi, memiliki 30 kelas, dan sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, di antaranya adalah lapangan basket, laboratorium, dan toilet bersih.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Acara peresmian yang dibuka tari remo oleh pelajar SMPN 24 ini, dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Ikhsan, Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Martadi. Muspika Karang Pilang, dan juga tokoh masyarakat.

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Ikhsan dalam laporannya menyebutkan bahwa di SMPN 24 menerima 28 rombongan belajar (rombel), dan mengukir prestasi peringkat lima besar dalam lomba pencegahan narkotika. “Bertepatan dengan peresmian ini, hari ini juga dijadikan sebagai hari kampanye anti narkotika di SMPN 24 juga,” Imbuh Ihsan.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya memberikan arahan kepada para kepala sekolah, guru dan murid yang hadir, agar dapat melakukan kegiatan di sekolah yang tak hanya berguna bagi sekolah itu sendiri. Namun, juga berguna bagi bangsa dan negara.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

“Anak-anak kini sudah masuk ke dalam arus komunikasi global. Oleh karena itu, kita harus siapkan mereka dengan dengan baik, karena mereka harus bersaing dengan anak dari negara lain. Oleh karena itu. Sekolah harus jadi tempat belajar sesuai dengan usia dan ruang pikir anak, agar tingkat daya tangkap otak dalam keberhasilan tidak terganggu. Dibantu dengan perkembangan teknologi jika anak kita terdidik, mereka akan menjadi penerus masa depan bangsa kita,” imbuh Wali Kota.

Wali Kota juga memberikan pengarahan agar para siswa bisa menjaga kebersihan sekolah. Baik disetiap sudut sekolah, di ruang terbuka sekolah, maupun taman. Wali Kota menganalogikan, bahwa sekolah merupakan rumah kedua. Oleh karena itu, jika sekolah kotor, maka hal tersebut sama saja dengan mencoreng muka sendiri.

Acara ditutup dengan pembacaan deklrasi resik narkoba di depan Wali Kota dan tamu undangan oleh 11 pelajar SMPN 24. Sekolah yang mendapat penghargaan Adiwiyata tingkat nasional ini berencana untuk tetap terus memberikan yang terbaik bagi para anak didiknya, dengan cara menghargai setiap proses pembelajar. (yul)

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO