MALANG, BANGSAONLINE.com - Rekonstruksi kasus utang keperawanan yang dilakukan Gama dan AS dipadati warga. Saat rekonstruksi berlangsung, puluhan orang bersepeda motor datang ke lokasi, di rumah orangtua Gama Mulya. Mereka mengaku teman-teman Gama Mulya dan AS yang ingin tahu proses rekonstruksi berlangsung.
"Saya teman Gama sekaligus kakak tingkatnya, ingin tahu," kata salah seorang yang menolak menyebutkan namanya, Jumat (18/8).
BACA JUGA:
- Terseret Dugaan Kasus Penyekapan dan Pemerkosaan Pada Buzzernya, Ketua PSI Jakbar Mengundurkan Diri
- Kasus Pencabulan Belasan Santri di Trenggalek, Polisi Segera Lakukan Gelar Perkara
- Bejat! Ustaz Berusia 48 Tahun Tega Cabuli Siswi SD di Pamekasan
- Perkosa Bergilir Teman Wanita saat Mabuk, 4 Remaja di Tangerang Dijadikan Tersangka
Saat itu di rumah nomor Blok B1-12 Perumahan Asrikaton Indah, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang sedang berlangsung rekontruksi. Banyak warga bergerombol menyaksikan dari pinggir jalan.
Teman-teman Gama tampak berdiri berjajar di seberang rumah warna merah tersebut. Mereka mengaku sebagai teman kumpul-kumpul kedua tersangka, namun menolak memberikan keterangan lebih jauh. Satu per satu mereka perlahan-lahan menjauh.
Saat ditanya tentang kemungkinan Gama masuk kuliah lagi, mereka enggan menjawab dan memilih diam. "Tidak tahu mas ya," katanya.
Ada tiga lokasi yang menjadi tempat rekonstruksi yakni Jalan Gajayana Gang 5, Jalan Kunir dan Perumahan Asrikaton Indah, Kecamatan Pakis. Setiap rekonstruksi banyak disaksikan oleh warga yang kebetulan berada di lokasi.
Rekontruksi pertama dilakukan di ujung Jalan Gajayana yang tembus ke Jalan Joyo Tambaksari. Warga sekitar bertanya-tanya tentang rekonstruksi yang memacetkan jalan.
Selama perjalanan, proses rekontruksi Gama Mulya dan AS berada di mobil terpisah. Mereka hanya dipertemukan saat melakukan adegan-adegan bersama-sama. Keduanya terlihat saling pandang saat hendak melakukan sebuah gerakan.