KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - KPU Kota Kediri ikut menyukseskan kegiatan 1 juta coklit perdana di Provinsi Jawa Timur. Guna membantu menyukseskan coklit di hari pertama, Senin (24/6/2024), Komisioner KPU Kota Kediri menggerakkan PPK dibantu oleh PPS untuk meminta pantarlih melakukan coklit di hari pertama di kelurahan masing-masing.
Ketua KPU Kota Kediri, Reza Cristian, menjelaskan usai dilantik secara serentak, sebanyak 782 pantarlih di Kota Kediri harus bisa memenuhi target minimal 10 pemiliih yang dicoklit.
Baca Juga: Pascadebat Pamungkas, Ketua KPU Kota Kediri Ajak Masyarakat Datang ke TPS pada 27 November 2024
Mereka juga harus mengunggah asil penelitian di aplikasi e-coklit dan google drive, termasuk foto pemilih yang sudah dicoklit.
"Jumlah keseluruhan pemilih di Kota Kediri 222.451 dengan pembagian Kecamatan Mojoroto terbanyak jumlah pemilihnya, yaitu 85.459. Sedangkan Kecamatan Pesantren ada 68.905, kemudian kecamatan paling sedikit adalah Kecamatan Kota yang selisihnya tidak jauh beda dengan Kecamatan Pesantren, yaitu 68.087," ucapnya.
Sementara pemilih disabilitas di Kota Kediri berjumlah 1.075 dengan beragam kriteria. Yaitu disabilitas fisik berjumlah 306 pemilih, intelektual berjumlah 91 pemilih, mental 181 pemilih, dan sensorik wicara berjumlah 497 pemilih.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
"Coklit hari pertama dilaksanakan langsung setelah pelantikan dan bimtek pantarlih oleh PPS di kelurahan masing- masing," imbuh Reza.
Coklit pertama untuk pemilih disabilitas disaksikan langsung olehnya beserta anggota komisioner KPU Kota Kediri lainnya di Kecamatan Mojoroto pasca bimtek pantarlih.
Dengan jumlah 401 TPS se-Kota Kediri, petugas pantarlih yang bertugas di tiap TPS rata-rata berjumlah dua orang, tergantung sedikit banyaknya jumlah pemilih.
Baca Juga: KPU Kota Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Jelang Pilkada 2024
Pengumpulan data coklit dan foto pemilih maksimal pukul 15.00 WIB.
"Tugas KPU Kota Kediri adalah melakukan monitoring di setiap kelurahan dengan tujuan pantarlih bisa melakukan coklit semaksimal mungkin. Kegiatan ini disosialisasikan melalui media sosial KPU Provinsi Jawa Timur dan menggelar acara streaming penghitungan cepat (quick count) pemilih yang sudah mencapai target ditayangkan di televisi nasional," pungkasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News