MADIUN, BANGSAONLINE.com - DPC PKB Kabupaten Madiun menggelar rapat pleno pengurus sebagai persiapan menjelang Muktamar ke-6 PKB yang akan di laksanakan di Bali pada 24-25 Agustus 2024, Kamis (15/8/2024).
Kegiatan ini dihadiri jajaran dewan Syuro KH. Salamun, Kyai Sarni Ghozali, Kyai Abdul Rouf dari Dewan Tanfiz Ketua Muhtarom Sekretaris Nuryanto dan ketua-ketua DPAC serta Badan Otonom PKB dengan total yang hadir 21 dari 29 undangan.
Baca Juga: PKB Gelar Konsolidasi Pemenangan Paslon Luman dan Mudah di Pasuruan
Hasil rapat pleno yang di sepakati DPC PKB Kabupaten Madiun adalah mendukung penuh Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Muhaimin untuk kembali menjadi Ketua Umum DPP PKB periode 2024-2029.
Seperti yang disampaikan Ketua DPC Muhtarom atau yang kerap dipanggil Mbah Tarom seluruh peserta rapat mulai dari jajaran Dewan Syuro, Dewan Tanfiz, Banom dan DPAC se- Kabupaten Madiun bersama-sama solid dan satu komando mendukung Gus Muhaimin, sebagai Ketua Umum DPP PKB dan pelaksanaan Muktamar 2024 di Bali
“Dalam rapat pleno kita sepakat mendukung Gus Muhaimin sebagai Ketua Umum DPP PKB masa Khidmat 2024-2029, sebab selama kepemimpinannya Pileg 2024 PKB secara nasional mengalami peningkatan raihan suara dan kursi secara signifikan serta pelaksanaan Muktamar tahun 2024 di Bali," ujar Mbah Tarom.
Baca Juga: Perseteruan PAN dan PKB di DPRD Kota Blitar, Koalisi Pilwali Terancam Bubar
Selama kepemimpinan Gus Muhaimin, disebutkan olehnya bahwa PKB mampu bermetamorfosis sebagai partai Modern, nasionalis, agamis dan tetap mempertahankan tradisi dan budaya.
“Gus Muhaimin telah membawa PKB pada partai Modern, nasionalis, agamis dan tetap mempertahankan tradisi dan budaya serta komonikasi sangat terbuka dari DPP hingga tingkat bawah,” imbuhnya.
Dalam rapat pleno tersebut juga membahas hubungan PKB dengan Nahdlatul Ulama, bahwa DPC PKB Kabupaten Madiun tidak memiliki hubungan dengan PBNU, tetapi tetap berkhidmad pada NU.
Baca Juga: Perlancar Pengambilan Sampah di Kampung, Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Batu Bantu Ranmor Roda Tiga
“Apapun yang terjadi PKB partai yang dilahirkan oleh NU, dan untuk structural kita tidak memiliki hubungan tetapi dengan NU tetap berkhidmat,” pungkasnya. (hend/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News