Tujuh Rumah tak Layak Huni di Tuban Direnovasi UPZ SIG

Tujuh Rumah tak Layak Huni di Tuban Direnovasi UPZ SIG Penyerahan renovasi rumah layak huni kepada warga kurang mampu dari UPZ PT SIG Pabrik Tuban.

Listen to this article

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 7 rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga kurang mampu di sekitar wilayah operasional Pabrik Tuban rampung direnovasi melalui unit pengumpulan zakat (UPZ).

Salah satu dari proses pembangunannya yang telah selesai dan diserahterimakan kepada penerima manfaat adalah rumah milik Musri (66) warga Dusun Juwiri, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban, Kamis (22/8/2024).

Bidang Pengumpulan UPZ , Didik Isdarmadi, mengatakan selain milik Musri, rumah masyarakat yang mendapatkan bantuan renovasi melalui dana zakat karyawan yaitu Siti Ngaisah (39) warga Desa Senori, Kecamatan Merakurak.

Kemudian, Kasmi (75) warga Desa Tobo, Kecamatan Merakurak. Selain itu, Dasmini (61) warga Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Lami (53) warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, dan Darno (57) warga Desa Kasiman, Kecamatan Kerek.

"Alhamdulillah tahun 2024 ini UPZ SIG merealisasikan bantuan revonasi RTLH sebanyak 7 unit. Untuk yang 6 unit ini ada beberapa telah kami serah terimakan dan ada yang masih dalam proses pembangunan. Sedangkan untuk yang 1 unit berikutnya masih dalam pengumpulan data dan kelengkapan administrasi," beber Didik.

Ia berharap, rumah yang dibangun UPZ ini mendapatkan manfaat dan tepat sasaran. Harapannya, dengan dibangunnya rumah yang dulunya kurang layak menjadi layak ini dapat memberikan rasa nyaman, aman, dan lebih sehat bagi penghuninya.

"Kami minta doanya semoga karyawan yang telah menyalurkan zakat, infak, dan shodaqohnya melalu UPZ semakin barokah hidupnya, lancar rezekinya, serta diberikan kesehatan serata umur yang panjang beserta keluarganya," ucapnya.

Sementara itu, Musri mengucapkan terima kasih kepada Semen Indonesia yang telah membangunkan rumahnya.

(Rumah Musri sebelum direhab)

Rumah yang dulunya hanya berdinding anyaman bambu serta berlantaikan tanah tersebut, saat ini sudah berubah drastis. Dinding berupa tembok, berlantai keramik, dan yang lebih penting lagi sudah layak ditempati.

Rumahnya juga semakin luas yang dulunya berukuran 5 x 6 meter dan saat ini menjadi 6 x 7 meter.

"Alhamdulillah, sekarang rumah saya juga tidak bocor lagi saat hujan dan sekarang benar-benar sangat nyaman. Semoga amal Bapak-Ibu dari Semen Indonesia dibalas oleh Allah," ungkap janda dua anak tersebut penuh rasa syukur. (wan/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO