GRESIK, BANGSAONLINE.com - Usai mendaftar ke KPU Gresik, pasangan Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif segera melakukan konsolidasi pemenangan dengan partai pengusung.
"Senin depan pasangan Yani-Alif bertemu pengurus dan kader Golkar untuk konsolidasi," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim, kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (29/8/2024).
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
Selanjutnya, Yani-Alif akan melakukan konsolidasi di daerah pemilihan (dapil), kecamatan, hingga desa.
"Konsolidasi ini untuk minta masukan dan memetakan kekuatan untuk kemenangan pasangan Yani-Alif, baik di level kabupaten, dapil, kecamatan, hingga tingkat desa," tutur Anha, sapaan akrabnya.
Nurhamim menyebut bumbung kosong adalah lawan Yani-Alif pada Pilkada Gresik 2024.
Baca Juga: Usai Debat Publik Kedua, Gus Nur Ajak Masyarakat Menangkan Yani-Alif
"Kotak kosong atau masyarakat lebih familier menyebut bumbung kosong itu dibenarkan oleh perundangan kita. Makanya, bukan berarti paslon tunggal itu tak ada lawan. Rivalnya bumbung kosong, karena pemilih saat nyoblos bumbung kosong sah menurut Undang-Undang Pilkada," beber mantan Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Karena itu, tambah Nurhamim, fenomena kotak kosong tetap akan menjadi atensi Golkar sebagai salah satu parpol pemberi SK rekomendasi kepada pasangan Yani-Alif.
Menurutnya, Golkar Gresik memiliki jaringan struktur yang kuat mulai di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
"Jaringan ini yang akan bergerak di masing-masing teritorial untuk memenangkan pasangan Yani-Alif pada coblosan Pilkada Gresik," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News